Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Momentum PSSI Tak Dimanfaatkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Keengganan PSSI mengadakan KLB membuat mundurnya Edy hanya sedikit mengubah peta persepakbolaan nasional. Sebab tanpa KLB, yang bercokol di kepengurusan PSSI masih orang "itu-itu" juga. Dengan kata lain, masyarakat tak dapat mengharapkan prestasi timnas dalam dua tahun ke depan.

Apalagi, Joko Driyono sudah terlalu lama berkecimpung di lingkaran PSSI dan di bawahnya tidak ada prestasi dari timnas senior. KLB sebenarnya menjadi jalan untuk pembaruan pengurus agar ada suasana baru, sehingga terjadi penyegaran kepengurusan. Joko Driyono telah terbukti tidak banyak mendongkrak timnas atas keberadaannya bertahun-tahun di lingkaran PSSI.

KLB bisa dilakukan dengan 50 persen atau 2/3 suara. Jika disetujui, komite eksekutif PSSI segera menyelenggarakan KLB pada tiga bulan berikutnya. Tapi anggota PSSI juga bisa membuat kongres sendiri atau minta bantuan FIFA. Kongres ini untuk mengganti pengurus PSSI.

Banyak yang harus dibenahi di lingkungan PSSI. Yang mencolok antara lain pengaturan skor. Di sini melibatkan banyak pihak mulai dari manajer, pemain, dan wasit. Malahan juga ada anggota Komdis PSSI yang terlibat. Jika semua itu tidak dituntaskan, sampai kapan pun timnas tidak pernah akan mampu berprestasi.

Padahal sudah lama masyarakat merindukan prestasi timnas senior yang selalu gagal. Bahkan terakhir tidak mampu lolos dari penyisihan grup dalam AFF 2018. Ini jelas sebuah hasil yang buruk mengingat dalam kurun waktu lama timnas hampir selalu lolos dari penyisihan grup AFF.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top