Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Momen Trump Selamat dari Penembakan Menjadi Bahan Kampanye di Media Sosial

Foto : Istimewa

Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, memberi isyarat perlawanan saat dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia AS saat meninggalkan panggung pada rapat umum kampanye, Sabtu, (13/4), di Butler, Pennsylvania.

A   A   A   Pengaturan Font

Ia kemudian segera dikawal ke kendaraannya dan dibawa keluar dari tempat kejadian, dengan tangan terkepal. Reaksi mantan presiden terhadap penembakan itu mengundang sorak sorai dari kerumunan. Ia tampak seperti pemimpin yang mereka yakini.

Trump bukanlah presiden pertama yang tetap menentang setelah selamat dari percobaan pembunuhan. Ketika Theodore Roosevelt berkampanye untuk kursi kepresidenan sebagai kandidat pihak ketiga , ia tertembak di dada pada tahun 1912. Peluru menembus otot dadanya, tetapi Roosevelt menolak untuk pergi ke rumah sakit dan memilih untuk terus menyampaikan pidatonya yang terdiri dari 50 halaman.

"Teman-teman, saya minta kalian untuk setenang mungkin," kata Roosevelt kepada orang banyak setelah memastikan bahwa calon pembunuhnya tidak langsung digantung di tempat.

"Saya tidak tahu apakah kalian sepenuhnya mengerti bahwa saya baru saja ditembak, tetapi butuh lebih dari itu untuk membunuh seekor Rusa Jantan."

Upaya pembunuhan Roosevelt terjadi di Milwaukee, Wisconsin, tempat Donald Trump akan dicalonkan minggu depan sebagai kandidat presiden dari Partai Republik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top