Momen Hari Bakti TNI AU Bukti Pengabdian Prajurit pada Tanah Air
Upacara hari Bakti TNI AU ke-76 di Skuadron Udara 27 Biak dipimpin Inspektur Upacara Pangkoopsud III Biak Marsekal Muda TNI Donald Kasenda, Sabtu (29/7).
Foto: ANTARA/MuhsidinBIAK - Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) III Marsekal Muda TNI Donald Kasenda mengatakan, sebagai generasi penerus harus menjadikan momen Hari Bakti TNI AU ini sebagai bukti tanda pengabdian kepada Tanah Air dan Angkasa.
"Pengabdian itu di antaranya melalui berbagai kegiatan sosial yang kita darmabaktikan untuk membantu segenap bangsa Indonesia dan berbagai bentuk kegiatan lainnya yang akan meringankan beban masyarakat yang berada di sekitar kita," kata Pangkoopsud III Marsda TNI Donald Kasenda membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada upacara Hari Bakti TNI AU ke-76 di Skuadron 27 Biak, Sabtu (29/7).
Kasau juga memotivasi seluruh prajurit TNI AU agar dapat melanjutkan perjuangan dan pengabdian dengan ikhlas dan menjunjung tinggi kehormatan sebagai insan dirgantara.
"Utamanya dalam menyukseskan berbagai agenda prioritas pembangunan nasional ke depan, demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yang Adil dan Makmur," ujarnya.
Puncak Hari Bakti TNI AU ke-76 di jajaran Koopsud III Biak dipimpin Inspektur Upacara Pangkoopsud III Marsda TNI Donald Kasenda berlangsung sederhana dan khidmat.
Sedangkan Hari Bhakti TNI AU ke-76 dengan mengangkat tema "Dengan semangat jiwa patriot Hari Bakti 29 Juli 1947, TNI AU bertekad untuk semakin profesional, modern dan tangguh sebagai angkatan udara yang disegani di kawasan"
Hari Bakti TNI AU 29 Juli 1947 dalam rangka mengenang peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CL saat mengangkut bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya pada 29 Juli 1947.
Pesawat yang mengemban misi kemanusiaan ini, ditembak oleh pesawat P-40 Kittyhawk Belanda, sesaat sebelum mendarat di Lapangan Terbang Maguwo (Lanud Adi Sutjipto).
Peristiwa ini mengakibatkan gugurnya tiga putra terbaik bangsa perintis Angkatan Udara, yaitu Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wiryokusumo.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 3 Sekolah Swasta Gratis Akan Diuji Coba di Jakarta
- 4 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 5 Tetap Saja Marak, Satgas PASTI Kembali Blokir 796 Situs Pinjol dan Investasi Ilegal pada Oktober-Desember 2024
Berita Terkini
- Penuh Air Mata, Israel dan Hamas Rampungkan Pertukaran Sandera-Tahanan Kedua
- Di Hadapan Presiden Prabowo dan PM Modi, Kontingen Patriot Berparade untuk Hari Republik India
- Jadi Pilar Ekonomi, UMKM Depok Sumbang 60 Persen PDRB
- Puncak Macet sampai 2,5 Km, Ada Pemeriksaan Ganjil Genap
- Korea Utara Luncurkan Rudal Jelajah Strategis