Mohamad Wahid Supriyadi
Teori itu saya terapkan di Moskow. Saya datang April 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba atau kunjungan ke Russia tanggal 18 Mei 2016 hingga 20 Mei 2018. Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Russia di Sochi, Russia.
Momentum itu saya gunakan untuk merancang Festival Indonesia yang saya rencanakan bulan Agustus. Artinya, saya hanya butuh waktu tiga bulan dengan anggaran yang terbatas. Saya tahu, KBRI kan punya anggaran untuk peringatan 17 Agustus, tidak saya pakai, saya gunakan untuk festival. Kami cari taman untuk penyelenggaraannya, dapat Hermitage Garden di Moskow.
Bagaimana Anda bisa menghadirkan pengusaha UMKM?
Saya harus membujuk 30 pengusaha UMKM untuk mengisi booth, yang akhirnya masuklah 30 UMKM. Singkat cerita, dua hari saya selenggarakan, itu bisa menarik 68 ribu pengunjung. Ketika itu, saya beruntung karena mantan Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel, menghadiri festival.
Beliau bilang ke saya bahwa festival ini bagus sekali, karena kombinasi antara pertunjukkan seni budaya, dan di satu sisi kita juga jualan. Saya melihat seperti Hollywood dari Amerika Serikat (AS) dan K-Pop dari Korea Selatan, yang memakai pendekatan budaya untuk kerja sama ekonomi. Saya lihat kita punya kekuatan di bidang itu, makanya saya buat Festival Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya