Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Prof Dr Hj Een Herdiani, S Sen, M Hum,

Kesenian Harus Beradaptasi agar Bertahan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kesenian tetap dapat eksis, dalam situasi apa pun. Inovasi kadang justru muncul dalam keadaan terdesak, terpaksa, dan terhimpit. Demikian juga dalam bidang seni dan budaya.

Pandemi Covid-19 berdampak pada hampir setiap sisi kehidupan, tak terkecuali seni budaya. Pembatasan kegiatan masyarakat membuat aktivitas seni budaya tersendat. Meski begitu, para pelaku terus beraktivitas dengan memanfaatkan media baru. Banyak karya maupun aktivitas seni dan budaya beralih dalam format daring. Namun, hal tersebut tidak bisa menggantikan aktivitas seni dan budaya sebelumnya.

Saat ini, pemerintah telah mengizinkan kegiatan seni budaya aktif kembali. Hal ini merupakan angin segar para pelaku. Untuk melihat lebih jauh tentang seni dan budaya Indonesia, jurnalis Koran Jakarta, Muhamad Ma'rup, mewawancarai Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Prof Dr Hj Een Herdiani, S Sen, M Hum, dalam berbagai kesempatan. Berikut petikannya.

Bagaimana Ibu melihat perkembangan seni dan budaya Indonesia sampai datangnya pandemi Covid-19?

Sebelum pandemik, kehidupan kesenian sudah menunjukkan kegairahan. Pemerintah sangat mendukung berbagai kegiatan seni budaya yang marak hampir di setiap daerah. Event-event besar maupun kecil muncul di mana-mana, dari ujung timur sampai barat Indonesia. Bahkan, banyak festival seni besar mulai masuk kelas-kelas internasional. Seni-seni daerah bermunculan dalam kemasan mutakhir.

Pemerintah, baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (saat itu) maupun Kementerian Pariwisata, menyediakan anggaran khusus untuk kesenian dan kebudayaan. Bahkan, dengan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan menjadi bukti keseriusan pemerintah memajukan seni budaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top