Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Moeldoko Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unnes

Foto : ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan berdiri) menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Rapat Senat Terbuka di Auditorium Prof. Wuryanto Unnes Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22-10-2022).

A   A   A   Pengaturan Font

"Di dalam ketiga dunia ini saya menemukan irisan penting, yakni efisiensi untuk memenangi kompetisi dan berani untuk tak mau kalah dari yang lain," kata dia.

Untuk mewujudkan Indonesia maju pada tahun 2045, kata dia, Indonesia harus keluar dari zona nyaman dan menciptakan area kompetisi dengan kecepatan, keunggulan, pembeda, harga, dan kemampuan merebut pasar di negeri sendiri.

Ia mencontohkan bagaimana Amerika Serikat berkompetisi dengan Rusia dalam bidang sains dan politik. Moeldoko juga mencontohkan Korea Selatan yang mampu melahirkan teknologi dan SDM unggul meskipun tidak memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA).

"Indonesia lengkap, punya sumber kekayaan yang melimpah, punya teknologi yang terus berkembang, juga punya banyak manusia. Kita harus bisa mengelolanya dengan baik, dan berani melompat menjadi bangsa yang lebih maju dan besar. Untuk itu, kita harus menciptakan kompetisi," kata dia.

Moeldoko juga mengingatkan saat ini Indonesia menghadapi tantangan global. Menurut dia, Indonesia harus dapat menjawab tantangan fenomena global yang berubah sangat cepat, penuh risiko, rumit, dan penuh dengan kejutan, termasuk dengan ancaman krisis pangan, energi, dan keuangan.

Dari tantangan, kata Moeldoko, Indonesia memiliki persoalan terkait daya saing di tingkat dunia. Hal itu terlihat dari indikator Indeks Modal Manusia atau Human Capital Index (HCI) dan Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top