Moeldoko: Rusuh Papua Ulah Provokator
OLAH TKP I Petugas Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran kantor DPRD Provinsi Papua Barat di Manokwari, Papua Barat, Selasa (27/8).
"Karena nanti kalau kita ikut larut dalam emosi itu maka langkah-langkah tindakan menjadi tidak terkontrol. Memang sengaja provokasi untuk itu. Tujuanya apa, agar kita melakukan tindakan. Apalagi TNI-Polri, itu sungguh sangat diharapkan. Ada korban baru (berita) digulirkan itu," tutur dia.
Moeldoko lalu mencontohkan korban dalam kasus ini sudah simpang siur. "Ini memang ada upaya masif membentuk opini di luar yang dilakukan dan konfirmasi kebenarannya masih belum jelas," tutup Moeldoko.
Sempat Negosiasi
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan bentrok di Deiyai, Papua, yang menewaskan seorang anggota TNI dipicu dari tuntutan penandatanganan referendum pada Bupati Deiyai oleh 150 pengunjuk rasa.
Sebanyak 150 peserta itu kemudian diajak bernegosiasi oleh aparat TNI/Polri. Namun, saat negosiasi berlangsung, bentrok pun pecah. "Muncul kurang lebih sekitar ribuan masyarakat dari berbagai macam penjuru dengan membawa senjata tajam dan panah, langsung melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan," ujar Dedi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya