Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BNPT Sebut Terorisme Tumbuh dari Intoleransi

Foto : ANTARA/HO-BNPT RI.

Kepala BNPT RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel memberikan kuliah umum Pencegahan Paham Radikal Terorisme dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan 2023 di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (10/11).

A   A   A   Pengaturan Font

“Kita bangsa Indonesia mampu membentuk persatuan dan kesatuan dari berbagai perbedaan. Kita harus duduk bersama dan bersinergi. Orang Indonesia harus kuat jangan sampai terpecah belah dengan paham radikalisme dan terorisme yang tumbuh dari bibit-bibit intoleransi."

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel menyebut bahwa orang Indonesia harus kuat agar tidak terpecah belah oleh paham radikalisme dan terorisme yang tumbuh dari sikap intoleransi.

"Kita bangsa Indonesia mampu membentuk persatuan dan kesatuan dari berbagai perbedaan. Kita harus duduk bersama dan bersinergi. Orang Indonesia harus kuat jangan sampai terpecah belah dengan paham radikalisme dan terorisme yang tumbuh dari bibit-bibit intoleransi," kata dia sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (10/11).

Ia menyampaikan pesan tersebut saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Pencegahan Paham Radikalisme Bagi Mahasiswa Indonesia Menuju Generasi Emas 2045 di Universitas Semarang (USM), Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/11).

Di hadapan ratusan mahasiswa USM, Rycko mengajak para generasi muda untuk menghargai perbedaan yang terwujud dalam sikap toleransi dan menjauhi segala bentuk intoleransi.

Dijelaskan Kepala BNPT, ciri-ciri dari intoleransi, antara lain, tidak mengenal dan menerima perbedaan, serta merasa paling benar dan menilai semua orang yang tidak seperti mereka itu salah. Sikap intoleransi tersebut tidak mungkin bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top