Modifikasi Cuaca Kurangi Curah Hujan Dilakukan Kamis
Foto: AntaraBandarlampung - Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat mengatakan bahwa kegiatan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan tinggi penyebab banjir di Provinsi Lampung akan dilaksanakan pada Kamis (23/1).
"Malam ini di Bandara Radin Inten II Lampung telah hadir pesawat BNPB yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan modifikasi cuaca," ujar Wahyu Hidayat di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan pada Kamis (23/1) pukul 07.00 WIB.
"Besok (Kamis, 23/1) tepat pukul 07.00 WIB pesawat milik BNPB akan terbang melakukan operasi modifikasi cuaca. Terbang dari Bandara Radin Inten II Lampung," katanya.
Dia menjelaskan dalam operasi modifikasi cuaca tersebut akan menebarkan garam terdiri dari natrium klorida (NaCl) yang akan berperan sebagai partikel higroskopis ke awan sebanyak satu ton.
"Garam yang akan ditaburkan sebanyak 1 ton, semoga penerbangan besok lancar dan operasi modifikasi cuaca bisa berlangsung dengan baik," ucap dia.
Menurut dia, operasi modifikasi cuaca tersebut dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan yang tinggi untuk mengurangi risiko banjir yang sempat terjadi di beberapa daerah di Provinsi Lampung.
"Semoga ini bisa mengurangi risiko bencana banjir yang terjadi beberapa waktu ini," katanya.
Sebelumnya akibat intensitas hujan yang tinggi di beberapa daerah di Provinsi Lampung mengalami bencana banjir pada Jumat (17/1), Senin (20/1), dan Selasa (21/1).
Beberapa daerah terdampak banjir antara lain Kota Bandarlampung dengan total rumah terendam banjir sebanyak 14.842 unit, dan dua korban meninggal dunia.
Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 264 rumah terdampak banjir, 1 jembatan rusak berat dan 1 jembatan putus, 81 hektare sawah dan 18 hektare ladang terendam banjir.
Kabupaten Pringsewu sebanyak 241 kepala keluarga terdampak dan 692 jiwa mengungsi, dan lahan sawah juga terdampak. Kabupaten Lampung Timur total warga terdampak sebanyak 790 kepala keluarga, dengan jumlah warga 2.183 jiwa, dan lahan sawah terendam banjir seluas 4.456,4 hektare.
Di Kabupaten Lampung Selatan akibat banjir sebanyak 16 rumah rusak ringan, dua rumah rusak berat, dan 40 rumah tergenang air, serta lahan persawahan terdampak seluas 146 hektare.
Redaktur: -
Penulis: Antara, Ones
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 3 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan