Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Intensifikasi Pertanian - Pemerintah Akelerasi Program Listrik Masuk ke Area Persawahan

Modernisasi Alsintan Terus Dipacu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, untuk mekanisasi ini diperlukan tenaga dan sumber energi yang lebih murah dan mudah didapat dari tenaga listrik, maka dikembangkan Listrik Masuk Sawah atau LMS dan beberapa daerah menyebut Program Gerakkan listrik Masuk Sawah (Gelisah)," Sambung Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi memaparkan salah satu yang menjadi contoh yakni program listrik masuk sawah di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. "Program listrik masuk sawah yakni Kabupaten Ngawi mengembangkan sumur submersible lebih dari 17.000 unit dari swadaya petani dan bantuan untuk mengairi lahan kering tadah hujan sehingga bisa bertanam padi 3 kali setahun (IP300)," Paparnya.

Selain di Ngawi, Lanjut Suwandi program serupa juga juga dilakukan di Kabupaten Sragen, lebih dari 23.000 sumur submesible guna memompa air dari dalam tanah untuk mengairi lahan tadah hujan sehingga indeks pertanaman IP bisa ditingkatkan hingga IP300 bahkan IP400 lebih dari ribuan hektar. "Setiap titik sumur submersible bisa melayani 2-30 hektar dengan biaya dari 8-150 juta rupiah tergantung jenis ukuran pipa dan pompa, kedalaman sumur, dan lainnya," imbuhnya.

Terkait maraknya pembuatan jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik, Suwandi dengan tegas mengimbau petani agar Listrik Masuk Sawah tidak digunakan untuk hal-hal yang membahayakan.

Efisiensi Biaya
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top