Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - Tanpa Modal Manusia, Sulit Bersaing secara Global

Modal Manusia Kunci Mengatasi Kemiskinan

Foto : Sumber: Kemendagri,Kemendikbud – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

>> Pembangunan SDM harus jadi prioritas utama pemerintah untuk memajukan bangsa.

>> Kualitas sumber daya manusia dinilai berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi.

JAKARTA - Sejumlah kalangan menilai modal manusia merupakan modal kunci untuk mengentaskan kemiskinan pada berbagai negara di dunia. Banyak negara yang sudah berinvestasi pada modal manusia menghasilkan kemajuan besar, seperti turunnya angka kematian ibu dan anak, serta berkurangnya jumlah anak putus sekolah.

Indonesia pun berupaya membalik kesenjangan modal manusia dengan berinvestasi besar di bidang kesehatan, nutrisi, dan capaian pendidikan. Pemerintah terus berusaha mengurangi stunting yang nantinya diproyeksikan bisa berkontribusi signifikan untuk meningkatkan peringkat modal manusia Indonesia.

Berdasarkan data Bank Dunia yang dirilis pada 2018, Indeks Modal Manusia atau Human Capital Index/HCI Indonesia menempati peringkat ke-87 dari 157 negara. Ekonom UMY, Achmad Ma'ruf, mengatakan berdasarkan kajian Bank Dunia, negara akan mampu mengatasi kemiskinan ekstrem dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dengan mengembangkan modal manusia.

"Tapi untuk mewujudkan hal ini, dibutuhkan investasi pada penduduk melalui nutrisi, perawatan kesehatan, pendidikan berkualitas, pekerjaan dan keterampilan," papar dia, ketika dihubungi, Senin (8/4). Tanpa modal manusia, kata Ma'ruf, negara akan kesulitan mempertahankan pertumbuhan ekonomi, tidak akan memiliki tenaga kerja yang dipersiapkan untuk pekerjaan yang lebih terampil di masa depan, dan tidak akan bersaing secara efektif dalam ekonomi global.

Modal Manusia terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan kesehatan yang dikumpulkan manusia sepanjang hidup mereka, memungkinkan mereka untuk menyadari potensi mereka sebagai anggota masyarakat yang produktif. Saat ini, peringkat HCI Indonesia lebih rendah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Bahkan, hanya unggul dari Kamboja.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top