Mobil Jaguar One Menggunakan Mekanisme Kemudi Progresif

Jaguar awalnya adalah perusahaan sespan dan kembali menanamkan semangat ini. Ini adalah konsep mobil balap Unity-One Vision yang diusulkan oleh Hyunsik Moon, mahasiswa KMT desain industri yang sedang berkembang.

Meski ini kedua kalinya mendedikasikan dirinya pada desain mobil, namun tetap patut diapresiasi. Selain menarik kekuatan dari DNA Jaguar sendiri, konsep Unity-One juga mengambil inspirasi dari bidang multidimensi.

Bahasa desain menggunakan metode seni geometris yang sangat halus, yang membuat arsitek terkenal Inggris Zaha Hadid kurang lebih menganggap parabola hiperbolik itu menakjubkan.

Melansir laman Trendhunter, Hyunsik Moon merancang Jaguar Unity-One Vision konseptual sebagai mobil balap futuristik, yang didedikasikan untuk mencapai kecepatan yang sangat tinggi sekaligus memberikan pengalaman operator yang nyaman.

Mobil ini dirancang oleh Hyunsik Moon untuk menunjukkan bentuk aerodinamis dan digunakan dengan kabin yang dapat dimiringkan yang mengubah posisi selama olahraga, sehingga menghasilkan gerakan yang lebih elegan di lintasan.

Pengemudi memiliki fungsi pengoperasian gaya dayung, yang menggantikan roda kemudi tradisional, membuat pengalaman lebih intuitif, berdasarkan perasaan, bukan hanya mekanis.

Jaguar Unity-One Vision yang konseptual, meskipun hanya sebuah visi saat ini, ia menentukan apa yang akan kita lihat di lintasan di masa depan seiring perubahan konsep.

Kecepatan sangat tinggi dari konsep balap visual yang digerakkan oleh sistem transmisi elektrik dapat dikaitkan dengan kabin yang dapat dimiringkan yang bergerak searah dengan stabilitas dan traksi maksimum.

Desain aerodinamis yang diasah oleh bodi yang ringan namun kokoh harus memiliki jejak Formula-E atau bahkan DNA Formula-1.

Karena gaya turun yang dihasilkan oleh desain ini, memungkinkan pembalap untuk tetap berada di permukaan dengan kecepatan tinggi. Setiap roda memiliki output daya independen, yang pada akhirnya berkontribusi pada kontrol traksi dan kecepatan lipat leher bahkan saat menikung tajam.

Ini menjadikannya pilihan ideal untuk olahraga motor masa depan, yang akan didominasi oleh pembalap listrik, dan model ini sudah ada.

Setelah pengemudi melompat ke kokpit konsep balap Jaguar Unity One Vision, tidak ada kemudi di dalamnya. Ya, ini bukan konsep otonom, tetapi mekanisme kontrol berperahu yang unik. Ada dua tuas di kedua sisi, dan satu tuas dapat berputar ke arah yang diinginkan. Semakin kuat tarikannya, semakin tajam mobil itu berbelok.

Tentu saja, jika harus menyelesaikan 50 lap ganjil di sirkuit Grand Prix, pasti akan melelahkan, dan tuas persneling pada mobil modern sebagian besar adalah tuas persneling, yang akan dibutuhkan.

Selain itu, mekanismenya juga kurang lebih terinspirasi dari mainan anak-anak. Siapa tahu, mungkin dalam satu dekade atau lebih, saran Hyunsik tentang mekanisme kemudi akan layak, karena sistem persneling otomatis pada mobil balap menjadi lebih tepat. arn