Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - MNC Sky Vision Anggarkan Belanja Modal Rp400 Miliar

MNCN Siapkan Dana "Buyback" Saham Rp508 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berencana melakukan pembelian kembali saham atau share buyback. Perseroan pun menyiapkan dana sebesar 508 miliar rupiah yang berasal dari kas internal untuk kegiatan tersebut. Direktur Utama MNCN, David Fernando Audy, mengatakan buyback saham akan dilakukan pada tahun ini.

Namun, perseroan belum merinci mekanisme untuk buyback saham tersebut sehingga belum bisa menetukan posisi harga saham yang akan dibeli kembali. "Kami buyback saham bujet maksimum 35 persen dari laba bersih tahun 2017 atau sebesar508 miliar rupiah," ungkap dia, di Jakarta, Selasa (26/6).

Perseroan pun telah meminta persetujuan kepada pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi itu. Pihaknya merekomendasikan hal ini dan disetujui oleh pemegang saham melalui mekanisme voting. Manajemen menilai harga saham MNCN sudah terlalu rendah dan sangat murah sekali. "Kalau untuk harganya di posisi berapa, kami tidak menentukan di harga berapa," imbuh Audy.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 8-10 persen berasal dari pendapatan iklan dan konten. Perseroan berkeyakinan hal ini bisa tercapai karena di semester kedua ini akan ada perbaikan dari sisi konsumer. Apalagi pemerintah memiliki banyak program bagus terutama untuk mendorong daya beli masyarakat.

"Tentunya ini akan berdampak kepada bisnis Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sehingga akan mendorong perusahaan untuk memasang iklan di media," jelas Audy. Pendapatan MNCN dari iklan bukan hanya iklan tradisional tetapi termasuk juga virtual built in, built advertising, dan berbagai inisiatif yang dilakukan termasuk berbasiskan digital serta pendapatan konten.

Bagaimanapun target pendapatan tersebut tidak lepas dari kondisi perekonomian apalagi size MNCN sudah besar dan skala nasional. Selain itu, perseroan juga memiliki pangsa pasar iklan lebih dari 40 persen dari total belanja iklan televisi. "Seperti diketahui belanja iklan televisi merupakan belanja iklan porsi terbesar dari seluruh belanja media. Tentunya ini semua terpengaruh dari ekonomi," tandas Audy.

Anak Usaha

Sementara itu, anak usaha MNCN yakni PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) menganggarkan belanja modal (capital expendicture/capex) tahun ini sebesar 400 miliar rupiah. Dana tersebut berasal dari kas internal perseroan. Direktur Utama MNC Sky, Hari Susanto, menjelaskan anggaran capex tahun ini akan digunakan untuk penggantian recorder dan peralatan.

Kemudian dana belanja modal juga ditujukan untuk pengembangan IT seiring dengan perkembangan teknologi dan pelanggan, sehingga pihaknya pun mengalokasikan investasi pada hal tersebut. Perseroan pun akan terus berupaya ekspansi di seluruh Indonesia melalui satelit yang dimilikinya. Untuk itu, MSKY menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini 10 persen.

Dari sisi EBITDA, perseroan berupaya untuk meningkatkan marjin. "Dari sisi omzet kita usahakan naik minimal 10 persen kemudian dari sisi EBITDA kemungkinan kita akan naik 39- 41 persen," papar Hari. "Sedangkan kalau untuk bottom line, kita masih sangat tergantung dengan rugi kurs karena utang kita banyak dalam dollar AS, sehingga untuk bottom line kami tidak menargetkannya. Tapi kami berusaha tahun ini bisa profit," imbuh dia.

yni/WP

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top