Mitigasi Bencana Harus Diperkuat

JAKARTA - Program mitigasi bencana harus diperkuat. Pemerintah daerah diminta mengenali kondisi daerahnya termasuk memprediksi potensi bencana yang mengancam. Demikian disampaikan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, di Jakarta, Senin (8/11).

"Memang harus ada pengenalan. Daerah-daerah itu harus mengenal bagaimana daerahnya, ancaman dari daerah itu. Itu harus mengerti gitu," ujar Risma.

Risma mengingatkan program penanganan bencana meliputi mitigasi, saat bencana, dan pascabencana. Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terus dilakukan. Hal ini untuk mengoptimalisasi program mitigasi bencana.

Dia mencontohkan, di Surabaya ada potensi bencana banjir rob setiap tahun. Adapun langkah mitigasi yang diambul adalah dengan menanam mangrove dan memaksimalkan fungsi sungai. Dengan mengenali kondisi daerah maka langkah antisipasi dini tidak harus dengan biaya yang besar.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiaika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan ancaman La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.