Misteri Siaran Pers ABRI Jelang Soeharto Lengser yang Hingga Kini Tak Diketahui Siapa Pembuatnya
Ilustrasi Soeharto, Letjen Prabowo, Jenderal Wiranto dan pasukan ABRI pada tahun 1998.
Di hari yang sama, Panglima ABRI Jenderal Wiranto menghadap Soeharto di Cendana. Pada Soeharto, Wiranto juga menyatakan, tidak tahu apa-apa tentang siaran pers tersebut. Menurut Prabowo, siaran pers itu tak berisi tanda tangan resmi. Juga tak ada kepala surat ABRI di dalamnya. Kepada Brigjen A Wahab Makodongan, juru bicara ABRI saat itu, Prabowo sempat menanyakan soal siaran pers 'misterius' tersebut.
Makodongan juga mengaku tidak tahu menahu asal usul dari siaran pers tersebut. Kata Makodongan, ia menemukan siaran pers itu di atas mesin foto copy. Lalu ia melaporkan itu ke Wiranto. Dan Wiranto memerintahkan memeriksa seluruh komputer di markas ABRI. Hasilnya, di seluruh komputer tak ditemukan file maupun jejak file dari siaran pers misterius tersebut.
Tapi ada kisah lain. Dua wartawan Indonesia yang meliput peristiwa-peristiwa penting di tahun 1998, masih ingat menerima lembaran siaran pers itu dalam acara konferensi pers yang dihadiri Brigjen Makodongan. Bahkan seorang wartawan masih ingat, Makodongan membacakan itu. Seorang wartawan sebuah majalah juga masih ingat, mendapat faks siaran pers dari nomor kantor Makodongan. Siapa yang bermain, jadi misteri. Sebab juru bicara ABRI menyangkal. Pun Panglima ABRI juga mengaku tak tahu menahu.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya