Minyak Goreng Curah Kosong di Tangerang
Ilustrasi - Minyak Goreng Curah
Foto: HO/AntaraTANGERANG - Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang, Nolly Desiyanti, menyebutkan minyak goreng medium atau curah di gudang saat ini kosong, setelah memenuhi kebutuhan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. "Jadi, saat ini kami masih menjual minyak premium. Memang ada batasan kuota sehingga minyak curah habis," katanya, Senin (16/1).
Selain itu, dari distributor pun belum datang untuk wilayah Tangerang. Nolly menyebut selain persediaan minyak goreng di Gudang Bulog habis, komoditas ini cenderung naik harganya. "Nah, saat ini yang kami jual hanya minyak premium dengan harga 16.000 per liter dan 31.000 per dua liter," tuturnya. Nolly menyebutkan kekosongan minyak tersebut akibat tingginya permintaan kebutuhan masyarakat selama masa perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal itu berdampak terhadap stok minyak goreng di gudang Bulog. Kecuali itu juga terjadi keterlambatan pemenuhan dari distributor. "Kami belum menerima kuota minyak goreng lagi dari distributor untuk Tangerang Raya. Tapi kami sudah pesan sejak dua bulan lalu," ujarnya.
Nolly juga mengungkapkan, selama pemenuhan kebutuhan Natal dan Tahun Baru, Bulog Tangerang bisa menyuplai minyak sebanyak 2.200 karton per bulan. "Saat menjelang Natal, minyak goreng medium bisa habis 2.200 karton perbulan," ungkapnya. Adapun untuk kenaikan harga minyak premium sekarang sebesar 1.000 per liternya. Harganya jadi 16.000 dari 15.000 per liternya.
- Baca Juga: Warga kolong jalan layang minta penangguhan relokasi
- Baca Juga: Peluncuran Fitur LarataPay LRT
Pasar Keliling
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, minta agar pasar keliling diperbanyak untuk menjaga ketersediaan stok barang kebutuhan pokok harian. Dengan begitu, aktivitas ekonomi masyarakat dapat terus berjalan dan sekaligus menekan inflasi.
Arief mengatakan, kehadiran pasar rakyat, termasuk pasar keliling, merupakan salah satu upaya agar dapat dijangkau masyarakat baik dari segi harga maupun jarak. "Dengan diperbanyak, pasar-pasar keliling diharapkan dapat memotong mata rantai pasok sehingga harga-harga bisa tetap terjaga, tidak dimainkan oleh para spekulan," kata Wali Kota Arief.
Wali Kota menuturkan, BPS Provinsi Banten telah mengeluarkan data bahwa angka inflasi Kota Tangerang terendah se-Banten. Dengan inflasi sebesar 4,56 persen dan IHK 111,82, maka Pemerintah Kota Tangerang dinilai berhasil menekan angka inflasi. Kemudian Kota Tangerang juga mengalami deflasi atau penurunan harga sebesar 0,13 persen dan tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 7,13 persen dari 9,07 persen.
Wali Kota mengungkapkan, tren positif tersebut tentunya berkat kerja keras semua pihak terutama pihak kepolisian, TNI dan Kejaksaan Negeri Tangerang, termasuk DPRD. Arief juga berharap hal tersebut bisa menjadi momentum titik balik pertumbuhan ekonomi kota Tangerang.
Menurutnya, secara statistik menunjukkan tren positif untuk laju pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang. Ini semua tentunya berkat kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari TNI/Polri serta kejaksaan dan DPRD. Semua telah bersinergi bersama dalam mengawal dan menjaga kestabilan harga serta ketersediaan stoknya di pasaran. Maka, ini semua harus dipertahankan dan tingkatkan terus pertumbuhannya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang dalam menekan angka inflasi juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satunya, melalui subsidi transportasi umum dengan menggratiskan "Si Benteng" dan "Bus Tayo." Tangerang juga menyediakan bursa lapangan kerja melalui pelaksanaan virtual jobfair, dan bantuan sosial ke masyarakat.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Aloysius Widiyatmaka, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis