Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Minimalkan Risiko, Bapeten Perkuat Koordinasi dengan Daerah

Foto : Istimewa

Deputi Perizinan dan Inspeksi Bapeten Zainal Arifin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait pengawasan tenaga nuklir di daerah. Tujuannya, agar radiasinya tidak menimbulkan ancaman.

"Kami akan selalu berkoordinasi dengan dinas dinas di daerah. Daerah juga harus mengawasi penggunaan nuklir," ujar Deputi Perizinan dan Inspeksi Bapeten Zainal Arifin melalui konferensi pers dalam acara penghargaan Bapeten 2021 di Jakarta, Kamis (7/10).

Atas dasar itu, Bapeten mengapresiasi daerah yang berkinerja positif dalam pengawasan penggunaan nuklir. Pentingnya pengawasan terang Zainal untuk terjaminnya kesejahteraan, keamanan, dan ketenteraman serta menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja, masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Pelaksanaan pengawasan, terang dia, harus dilakukan secara berimbang antara reward dan punishment kepada fasilitas yang memiliki sumber radiasi pengion yang termasuk dalam objek pengawasan Bapeten untuk memberikan rasa keadilan, akuntabilitas, dan integritas.

Adapun Bapeten mengembangkan suatu sistem penilaian berbasis risiko berupa indeks pengawasan yang disebut dengan IKKN (Indeks Keselamatan dan Keamanan Nuklir). IKKN merupakan indikator mengenai status keselamatan dan keamanan fasilitas yang didasarkan pada Laporan Hasil Inspeksi (LHI) dan Laporan Keselamatan Fasilitas (LKF).

Indeks inilah yang menjadi cerminan komitmen dan kepatuhan pihak fasilitas dalam melaksanakan pemanfaatan tenaga nuklirnya secara selamat, aman dan tenteram.

Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Bapeten, Asep Saefulloh Hermawan mengatakan, dunia kesehatan (rumah sakit) dan industri paling banyak menggunakan nuklir.

Nuklir banyak difungsikan untuk terapan medis, seperti mendiagnosis penyakit jantung, ginjal, kanker, radiologi dan lainnya.

"Hampir setiap orang pernah rasakan ronsen. Itu gunanya nuklir di kesehatan. Ada juga radiasi untuk bunuh sel kangker. Radiasi juga di sektor industri,"ucap Asep.

Dalam konpres itu, selain Zainal dan Asep hadir pula Kepala Bapeten Jazi Eko Istyanto, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama & Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top