Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Minim Sentimen

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah pada akhir pekan lalu diperkirakan berlanjut, hari ini (27/12), meskipun pergerakannya bersifat terbatas. Hal tersebut karena minimnya sentimen, baik eksternal maupun internal jelang pergantian tahun.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana memperkirakan pergerakan rupiah cenderung sideways. Hal itu disebabkan tidak adanya data ekonomi baru, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang bisa mempengaruhi ripiah.

Selain itu, saat ini sudah memasuki periode libur natal dan tahun baru (nataru) yang biasanya membuat pergerakan pasar cenderung terbatas.

Fikri memperkirakan rupiah, Senin (27/12), masih ada kecenderungan menguat dan bergerak di kisaran 14.130 -14.330 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menjelang akhir pekan lalau ditutup menguat 36 poin atau 0,26 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.197 rupiah per dollar AS.

"Sentimen risk on mendominasi pasar sehingga mempersulit greenback untuk menemukan lebih banyak permintaan," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.

Laporan menunjukkan varian Omicron menyebabkan rawat inap lebih sedikit daripada varian Delta sehingga memungkinkan suasana pasar tetap optimistis.

Berita tentang vaksin dan rawat inap terkait Omicron juga membantu meningkatkan selera investor terhadap risiko, mengangkat saham dan mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top