Menanti Pernyataan Powell
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bergerak flukutuatif, hari ini (16/7), seiring sikap pasar menantikan petunjuk baru dari kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS). Investor tengah menantikan peenyataan Gubernur Bank Sentral AS (the Fed), Jerome Powell dalam pertemuan Economic Club di Washington DC.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin melihat pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen penembakan Donald Trump dan pernyataan Powell. Jika pernyataan orang nomor satu di the Fed tersebut bernada hawkish, maka dollar AS bisa menguat sehingga rupiah berisiko melemah.
Nanang memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan antarbank, Selasa (16/7), bergerak di kisaran 16.100-16.230 rupiah per dollar AS.
- Baca Juga: Ekspor UMKM
- Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Perkuat Kolaborasi Hulu-Hilir Kakao
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (15/7), ditutup melemah 33 poin atau 0,21 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.170 rupiah per dollar AS. Pelemahan itu terjadi di tengah isu politik penembakan calon presiden AS.
"Penembakan Trump di akhir pekan kemarin kelihatannya memberikan dampak penguatan dollar AS terhadap mata uang lainnya, dan mungkin bisa berimbas menekan rupiah hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta.
Ariston menuturkan penembakan Trump dipandang pelaku pasar bisa meningkatkan peluang Trump terpilih sebagai presiden AS.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Brigjen Purn Mengendarai Mobil Terjun ke Laut
- BPS DKI Catat Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Turun, Kini yang Miskin hanya Segini
- 10.000 Hektare Tambak Tak Produktif di Bekasi Bakal Direvitalisasi
- Tamparan Hukum, Ketua PN Surabaya Ditangkap
- Asing Was-was terhadap Kebijakan Trump, Saham Perbankan Loyo