Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal Asing - Pemanfaatan EBT Baru 12,6 GW dari Potensinya lebih dari 3.600 GW

Minat Investasi di EBT Tetap Tinggi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah harus lebih serius mendorong pemanfaatan EBT dengan memberi kemudahan berbisnis di sektor ini.

JAKARTA - Pemerintah optimistis minat negara lain berinvestasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) dan infrastruktur berkelanjutan di RI relatif tinggi. Saat ini, pemerintah melihat potensi besar peluang investasi dari Amerika Serikat (AS) dengan adanya Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

"Komitmen investasi untuk proyek infrastruktur berkelanjutan sebesar 600 miliar dollar AS telah diumumkan oleh PGII, dengan negara berkembang sebagai prioritas investasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (24/5).

Karenanya, Airlangga optimistis Indonesia mempunyai daya tarik sebagai destinasi investasi transisi energi, salah satunya ditandai dengan peluncuran green bond senilai 400 juta dollar AS oleh Citi Group, guna memperluas sektor energi hijau terutama geotermal di Indonesia.

Menko Airlangga mengatakan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Pertumbuhan ekonomi nasional yang kian impresif perlu diselaraskan dengan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat.

Dia melanjutkan, pada KTT G20 di Bali, terangnya, terdapat dua pengumuman penting bagi transisi energi Indonesia. Pertama adalah AS, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa yang merupakan anggota International Partner Group (IPG) serta pihak lainnya akan berinvestasi sebesar 20 miliar dollar AS atau setara dengan 300 triliun rupiah untuk mendukung transisi energi di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top