Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mimo Label Berbagi Kiat Memulai Bisnis untuk Para Ibu

Foto : istimewa

Yunita, Mimo Label

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus membuktikan peran strategisnya dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stellar Women dan Boston Consulting Group (BCG) tahun 2024, sebanyak 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

Data tersebut juga menyebutkan bahwa nilai UMKM yang dikelola oleh perempuan diperkirakan akan mencapai sekitar 135 miliar dollar AS pada 2025. Angka yang mengesankan ini menegaskan peran yang sangat penting dari perempuan dalam mengelola bisnis dan mendorong pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan lapangan pekerjaan.

"Kontribusi mereka tidak hanya signifikan dalam skala nasional, tetapi juga memiliki dampak positif yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Melihat peluang bisnis yang dimulai dan dipimpin oleh perempuan di Indonesia, Ninja Xpress mendukung lahir dan berkembangnya para pelaku bisnis termasuk perempuan.

Ninja Xpress melihat strategi khusus dibutuhkan sehingga para pelaku usaha dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar dan mendapat keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, Ninja Xpress bersama dengan pemiliki merek (brand owner) dengan segmentasi khusus untuk ibu hamil yang sudah berhasil memasarkan puluhan ribu baju nya dengan omzet ratusan juta, membagikan tips memulai bisnis untuk para ibu di Indonesia.

Yunita, brand owner dari Mimo Label, memulai bisnisnya pada tahun 2018. Sekitar 6 tahun perjalan bisnisnya ia menemui banyak hal. Menurutnya terdapat lima poin utama yang perlu diketahui untuk memulai dan mempertahankan bisnisnya.

Pertama pastikan Memiliki Time Management yang baik. Bagi seorang pebisnis, manajemen waktu merupakan salah satu kunci kesuksesan. Sebagai seorang ibu, waktu dan energi seringkali terbagi antara bisnis dan keluarga.

"Sehingga untuk memulai sebuah bisnis, seorang ibu harus mampu manajemen waktu dengan baik," ujar dia melalui siaran pers (2/5).

Kedua adalah mendapatkan dukungan dari keluarga melalui komunikasi yang efektif. Hal ini karena support dari keluarga merupakan hal yang penting bagi para Ibu, untuk berkomunikasi dengan baik kepada keluarga khususnya sebelum memulai bisnis.

"Dengan mendapatkan dukungan keluarga, seorang ibu dapat menjaga semangat dan juga siap dalam menghadapi berbagai tantangan lainnya ketika memulai bisnis," imbuhnya.

Ketiga adalah melakukan riset sebelum menentukan produk yang akan dijual. Riset merupakan hal yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis. Untuk para pebisnis perempuan dapat memulai riset dengan melihat apa saja kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari dan apa saja tantangan yang dihadapi oleh setiap orang.

"Dengan demikian para pebisnis perempuan dapat menyelesaikan tantangan melalui penyediaan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan para calon pelanggan," kata Yunita.

Ia mengungkapkan, mereknya Mimo Label diawali oleh keresahan Yunita yang sedang hamil tetapi kesulitan untuk mencari pakaian perempuan yang nyaman digunakan oleh para ibu yang sedang mengandung.

"Didasari oleh adanya kebutuhan terhadap pakaian wanita hamil dan juga semangat untuk menghadirkan pakaian yang nyaman bagi para ibu di Indonesia, akhirnyabrandMimo Label berhasil menjual puluhan ribu barang dengan omset ratusan juta," ungkapnya.

Keempat adalah menentukan target konsumen. Langkah ini merupakan langkah penting sebelum memulai bisnis. Dengan memahami siapa target konsumen dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan menjangkau pasar yang tepat, yang pada akhirnya akan membantu menghemat sumber daya dan biaya.

"Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk menentukan target konsumen meliputi jenis kelamin, usia, lokasi geografis, kebiasaan belanja, dan tingkat pendapatan," lanjut Yunita.

Kelima atau terakhir adalah memaksimalkan promosi produk, melalui berbagai platform. Promosi merupakan kunci dari pemasaran produk dan meningkatkan penjualan oleh karenanya para pelaku bisnis perempuan khususnya para ibu perlu memahami berbagai platform pemasaran yang sedang tren saat ini.

"Salah satunya adalah memilih platformsocial commerceyang memberikan akses bagi para pembeli untuk mendapatkan informasi terkait produk melalui media sosial," kata dia.

Yunita menambahkan, meskipun terkadang masih ada stigma mengenai perempuan yang seharusnya di rumah, namun kenyataannya, perempuan juga memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis sendiri, bahkan saat mengurus rumah tangga dan anak.

"Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan pesan semangat kepada para pelaku UKM perempuan, ibu-ibu agar tetap bersemangat dalam menjalankan berbagai peran kita sebagai seorang pengusaha dan juga seorang ibu," pungkasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top