Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Militer AS dan Filipina Mulai Gelar Latihan Tembak Menembak

Foto : Freshnewsasia/Reuters

Lebih dari 3.000 tentara Filipina dan AS berpartisipasi dalam latihan tahunan selama tiga minggu yang disebut Salaknib.

A   A   A   Pengaturan Font

FORT MAGSAYSAY - Tentara Filipina dan AS melakukan latihan tembak-menembak di kamp militer terbesar di negara Asia Tenggara itu. Latihan bersama itu bagian dari latihan tentara-ke-tentara yang bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanan Manila terhadap ancaman eksternal.

Dikutip dari Freshnewsasia, latihan dilakukan setelah keputusan Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Februari untuk memperluas akses AS ke pangkalan militer negaranya, sebuah langkah yang membuat marah Tiongkok, yang menuduh Washington memicu ketegangan di kawasan itu.

Lebih dari 3.000 tentara Filipina dan AS berpartisipasi dalam latihan tahunan selama tiga minggu yang disebut Salaknib. Pada hari Jumat menampilkan latihan tembakan langsung anti-tank dan senjata kecil, serta penembakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (Himars).

"Kami sekarang beralih dari operasi keamanan internal ke operasi pertahanan teritorial," kata perwira pelatihan militer Filipina Letnan Kolonel Tara Cayton, dalam konferensi pers.

Latihan tembak-menembak berlangsung di Fort Magsaysay di Luzon, pulau terbesar di negara itu, dan salah satu dari lima situs yang ada yang dapat diakses AS di bawah Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) dengan Manila.

Di bawah perjanjian itu, AS dapat menggunakan pangkalan militer untuk pelatihan bersama, pra-penempatan peralatan, dan pembangunan fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar, dan perumahan militer, tetapi tidak untuk mempertahankan kehadiran permanen.

Fort Magsaysay juga akan menjadi tuan rumah latihan militer bersama terbesar antara Filipina dan Amerika Serikat bulan depan, yang menegaskan peningkatan hubungan dengan kekuatan Barat di bawah Marcos.

Latihan tahunan 'Balikatan', yang akan melibatkan 17.600 peserta dari kedua belah pihak, termasuk sekitar 12.000 dari AS, dilatarbelakangi oleh apa yang disebut Filipina sebagai tindakan "agresif" Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top