Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres 2019

Milenial Cenderung Pilih Jokowi-Ma'ruf

Foto : KORAN JAKARTA/EKO S PUTRO

DEKLARASI DUKUNGAN | Pemuda dari Jaringan Pemilih Milenial lndonesia (JPMI) saat deklarasi dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo- KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) pada Pilpres 2019 di Gedung Joeang ‘45, Jakarta, kemarin.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sejumlah pemuda dari berbagai elemen yang tergabung dalam Jaringan Pemilih Milenial lndonesia (JPMI) menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi- Ma'ruf) di Pilpres 2019.

Koordinator Nasional JPMI, Mochammad Thoha, mengatakan dukungan ini didasarkan pada capaian prestasi dan kinerja Jokowi yang sesuai dengan harapan publik. "JPMI mencermati selama pemerintahan Jokowi banyak sekali prestasi yang sangat memuaskan publik salah satu diantara prestasi Jokowi Adalah pembangunan infrastruktur yang meningkat dan merata," kata Thoha saat dihubungi, Kamis (11/10).

Dikatakan Thoha, JPMI beserta jajaran mulai pusat hingga ke daerah akan berjuang keras memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin. "Kami akan mengawal pasangan Capres- Cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin untuk memenangkan Pilpres 2019," tegasnya.

JPMI merupakan wadah berhimpun generasi miIIenial. JPMI didirikan pada tanggal 28 Oktober 2017 bersamaan dengan momentum Sumpah Pemuda oleh beberapa aktivis dari berbagai organisasi kepemudaan seperti HMI, PMII, dan IMM. "JPMI berharap dapat membina generasi millenial untuk diorbitkan menjadi pemimpin masa depan serta dapat memberikan sumbangsih atau kontribusi pemikiran dan gagasan yang progresif terhadap bangsa dan negara," kata Thoha.

Politik Anak Muda

Dihubungi terpisah, Direktur lembaga survei Kedai Kopi, Vivi Zabkie, mengatakan semua calon presiden dan calon wakil presiden menyadari pentingnya suara kaum milenial yang jumlahnya mencapai 40 persen. "Kalau Jokowi sejak awal sudah mengarah ke milenial, dan itu menarik. Sehingga anak muda menjadikan politik sebuah hal penting," kata Vivi.

Vivi mengungkapkan, dari sejumlah riset yang dilakukan Kedai Kopi, dia menemukan bahwa kaum milenial sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. "Survei bulan Juli, dari pilihan presiden, generasi paling tua cenderung ke capres nomor dua. Tapi ketika ke milenial angkanya cenderung ke capres nomor 01. Untuk parpolnya suara milenial banyak lari ke PDIP, dan yang kedua itu Gerindra. Sementara generasi senior biasanya cenderung ke Golkar," ungkapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, meskipun jumlah generasi milenial jumlahnya besar, bukan berarti semua parpol fokus ke sana, karena di luar sana juga jumlahnya besar. "Karakteristik milenial lebih mudah berubah, mereka tidak loyal. Mereka tidak lagi melihat merek, ratarata milenial labil dalam hal pilihan politik," terang Vivi.

Vivi menegaskan, para capres mempelajari lebih jauh tentang bagaimana karakter pemimpin yang ingin mereka sasar. "Penting juga setiap caleg me-research tentang aktivitas anak muda di daerahnya. Perlu startegi tajam mempelajari calon pemilihnya," pungkas dia.yok/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top