Microsoft Beli Tenaga Surya dari Singapura

SINGAPURA - Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat, Microsoft Corporation, membeli tenaga surya dari Sunseap Group di Singapura.

Microsoft akan membeli 100 persen listrik yang dihasilkan dari proyek tenaga surya Sunseap Group yang berkapasitas 60 megawatt (MW) selama 20 tahun untuk operasi data Singapura.

Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan jual beli energi terbarukan pertama perusahaan teknologi di Asia.

Demikian pengumuman Microsoft Media Relations melalui Microsoft News Centre, Kamis (1/3). Portofolio surya sebanyak 60 megawattpeak yang disepakati Mircrosoft dan Sunseap Group akan menjangkau ratusan atap di seluruh penjuru Singapura.

Ini adalah proyek surya atap terbesar di Singapura dan portofolio surya atap pertama di negara yang berfokus untuk melayani konsumsi energi data center.

"Layanan awan (cloud services) kami akan membantu kekuatan transformasi digital Singapura, dan kesepakatan hari ini akan memastikan bahwa transformasi semakin didukung oleh energi bersih," kata Direktur Pelaksana Microsoft Singapura, Kevin Wo.

Dia menambahkan Microsoft akan memperbaiki keberlanjutan operasi perusahaan di Singapura dan membuat kemajuan penting menuju penciptaan sebuah kantor pusat data kuat yang berkelanjutan.

Microsoft mulai beroperasi di Singapura pada tahun 1990 dan sekarang memiliki lebih dari 850 karyawan. Singapura juga menjadi rumah bagi layanan pusat data Microsoft yang menghadirkan Microsoft Azure, Office 365, dan berbagai layanan awan lainnya.

Pendiri dan Direktur Sunseap, Lawrence Wu, mengaku senang bisa bekerja sama dengan Microsoft. "Kami melihat potensi menarik saat bermitra dengan Microsoft, yaitu meningkatkan kesadaran kalangan industri teknologi tentang pentingnya mengadopsi solusi energi terbarukan," ujarnya.

Wu menambahkan investasi Microsoft di Singapura menunjukkan peningkatan momentum untuk energi bersih dan memberikan efek berantai yang positif bagi perusahaan- perusahaan di Singapura untuk memasukkan praktik keberlanjutan dalam bisnis. AFP/YK/SB/AR-2