Mi Sehat Bebas 100+ Bahan Berbahaya

JAKARTA - Mi instan Lemonilo memposisikan diri sebagai mi instan yang sehat, praktis dan tejangkau. Mi klaim bebas dari 100 lebih bahan berbahaya, sehingga cukup aman dikonsumsi.

"Dalam membuat mi kami menggunakan bahan natural, tanpa melalui proses penggorengan. Biasanya mi instan lain dibuat dengan cara digoreng," ujar Co CEO Ronald Wijaya dalam konferensi pers daring Selasa (28/7).

Proses pengeringan mi Lemonilo dibuat dengan cara dipanggang sehingga bebas lemak jahat. Selain bebas lemah jahat proses pemanggangan membuat mi rendah kalori, meski proses ini lebih mahal dari penggorengan.

Ronald menambahkan warna mi Lemonilo sangat alami karena berasal dari bahan sayuran yang dicampur dalam proses pembuatan, seperti bayam, kunyit, bawang daun, dan seledri. "Jadi warna Lemonilo dari sayurnya sendiri," ujar Ronald.

Shinta Nurfauzia yang juga betindak sebagai Co-CEO di Lemonilo mengatakan, "Lemonilo kini memiliki 40 varian produk, namun mulainya dari mi instan. Ini salah satu cara kami menyehatkan Indonesia," ujar dia.

Banyak produk dibuat untuk mengakomodasi begitu besarnya kebutuhan produk makanan sehat. Lemonilo setiap tahun menargetkan mengeluarkan 50-75 SKU (stock keeping unit) baru.

Banyaknya SKU dimungkinkan karena siklus penelitian dan pengembangan Lemonilo berlangsung lebih cepat ketimbang siklus barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG) umumnya. Kecepatan ini juga berkat efek penggabungan teknologi dan sumber daya UKM yang bekerja sama.

Selama ini Lemonilo, kata Shinta, menjadistartupyang fokus menawarkan produk sehat dengan harga terjangkau kepada masyarakat luas. Langkah ini diharapkan dapat memberi sumbangan dalam menghindari penyakit karena gaya hidup tidak sehat. Hay/G-1