Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Resesi I Industri Pengolahan Perlu Banyak Terobosan

Mesti Perkuat Manufaktur untuk Jaga Pertumbuhan

Foto : Sumber: BKPM – Litbang KJ/and

Investasi yang dimaksud adalah Penanaman Modal Asing (PMA) + Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

A   A   A   Pengaturan Font

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada 2018, sektor manufaktur berkontribusi 19,82 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pada tahun sebelumnya, industri itu menyumbang 21,22 persen dari PDB.

Menurut Gunadi, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok semestinya dijadikan momentum untuk mengembalikan kejayaan industri manufaktur di Tanah Air, terutama yang berorientasi ekspor, subtitusi impor, serta ketahanan energi dan pangan.

Sayangnya, lanjut dia, negara terlalu lama membiarkan variabel penting investasi terperosok. Contohnya, Ease of Doing Business (EoDB) yang pada 2019 masih berada di peringkat 73, kalah oleh Vietnam (di urutan 69), dan ditinggalkan jauh oleh Thailand yang berada di peringkat 27.

"Dari segi upah minimum Indonesia masih bisa bersaing dengan Thailand, tapi sangat berat untuk bersaing dengan Vietnam," kata Gunadi.

Ekonom Universitas Indonesia, Lana Sulistyaningsih, menilai sektor industri manufaktur perlu memperbanyak terobosan di tengah-tengah persaingan dengan pelaku usaha di kawasan Asia yang semakin ketat. "Kalau mau inovasi, ya teknologi walaupun pasti ada disrupsi di situ. Memang akan lebih efisien menggunakan teknologi dan jadi satu-satunya jalan," jelas dia, belum lama ini.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top