Meski Awalnya Alami Kesulitan, Akhirnya Polisi Bisa Ungkap Identitas Jasad Pria Ditemukan di Cisolok
Petugas gabungan saat mengevakuasi jasad Diki Jaya (21) warga Kampung Cibolang Baru, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Minggu (29/9/2024) di sekitar TPT Kampung Cilengka, RT 01/05, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok.
Foto: ANTARA/Aditia A RohmanSukabumi - Polres Sukabumi berhasil mengungkap identitas jasad pria yang ditemukan warga dalam kondisi membusuk di sekitar tembok penahan tanah (TPT) tepatnya di Kampung Cilengka Desa PasirbaruKecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Minggu (29/9).
"Jasad korban yang ditemukan di RT 01/05, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok ini diketahui bernama Diki Jaya berusia 21 tahun warga Kampung Cibolang Baru Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri di Sukabumi, Kamis.
Menurut Ali, pihaknya berhasil mengungkap identitas jasad tersebut melalui pengujian ilmiah. Harus diakui awalnya, pihaknya cukup kesulitan mengungkap identitas korban karena kondisinya yang sudah membusuk sehingga sulit dikenali.
Untuk memastikan bahwa jasad itu merupakan Diki Jaya, pihaknya kemudian mendatangi rumah keluarganya di Kampung Cibolang Baru dan setelah diperlihatkan ciri-ciri fisik, pakaian terakhir yang dikenakan pemuda tersebut, pihak keluarga akhirnya dapat mengenali.
Kemungkinan, korban meninggal lebih dari tiga hari, dilihat dari kondisi jasadnya. Selain itu, pihaknya menemukan ada kejanggalan pada tubuh korban yang diduga kematiannya secara tidak wajar.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai keluarga, rekan hingga warga sekitar terkait kasus ini, sudah ada titik terang penyebab kematiannya," tambahnya.
Ali mengatakan pihaknya hingga saat ini masih mengembangkan kasus penemuan jasad pemuda di sekitar TPT. Dengan mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi dan petunjuk-petunjuk lainnya.
Sementara, ibu angkat korban, Ani mengatakan terakhir bertemu dengan anak angkatnya itu pada Sabtu (21/9) malam. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB, Diki dijemput oleh dua rekannya. Namun dirinya mengaku hanya mengenali satu orang dari dua rekannya itu.
Kondisi saat itu tengah turun hujan deras, namun anak angkatnya itu tetap memaksakan diri untuk berangkat bersama dua rekannya. Setelah kepergian Diki bersama dua rekannya, ia sama sekali tidak mendapat kabar sehingga membuat khawatir.
Bahkan, lebih dari satu pekan, ia mendapat kabar bahwa Diki meninggal dunia dan jasadnya ditemukan di sekitar TPT. Awalnya ia tidak menggubris dan tidak percaya serta tetap yakin bahwa anak angkatnya itu masih hidup dan bermain bersama rekannya.
"Saya baru percaya bahwa Diki telah meninggal, setelah polisi datang ke rumah beberapa hari lalu yang memperlihatkan foto kondisi jenazah dan pakaian yang dikenakan," katanya.
Di sisi lain, Ani menambahkan selama ini Diki dikenal sebagai pemuda yang tidak macam-macam dan sering membantu menjaga warung miliknya. Korban sudah lama tinggal bersamanya, sementara untuk ibunya sudah meninggal dunia, sementara ayahnya masih ada.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik