Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mesin ATM untuk Menjual Susu Murah bagi Warga Kenya

Foto : istimewa

ATM Susu l Pemilik sedang menuangkan susu yang keluar dari mesin ATM di tokonya beberapa waktu lalu. ATM susu ini jadi tren di Kenya karena lebih segar dan murah jika dibandingkan susu kemasan.

A   A   A   Pengaturan Font

Warga di Nairobi, Kenya, kini memiliki mesin penjual otomatis jenis baru yang dapat mendistribusikan susu segar. Berkat mesin itu, peternak sapi perah dapat menghasilkan keuntungan lebih besar dan warga menikmati susu segar dengan harga lebih murah, meskipun kondisi higienis susu tersebut menimbulkan pertanyaan.

Mesin penjual otomatis sendiri tampak banyak bermunculan di seluruh Kenya. Warga memilih untuk membeli susu dari mesin yang mereka sebut ATM itu hanya karena harganya lebih murah.

Pemilik toko memilih menggunakan ATM karena mesin itu mudah digunakan, dirawat dan menggunakan daya listrik yang kecil. ATM itu menjual berbagai macam produk mulai dari susu, minyak goreng hingga air.

Amos Njeri, peternak sapi perah dari wilayah Kiambu di Kenya memulai pagi harinya dengan membersihkan kandang sapi dan memberi makan sapi-sapinya. Ia kemudian memerah sapi-sapi secara manual dengan bantuan seorang karyawan.

Susu segar tersebut kemudian disaring, dipasteurisasi, dituangkan ke dalam botol susu besar dan siap untuk dikirim. Ia menjual susu tersebut kepada pengecer yang kemudian menjual susu tersebut melalui ATM.

Peternak sapi sebelumnya sering dieksploitasi oleh calo yang membeli susu dengan harga sangat murah. Keberadaan ATM-ATM tersebut kini membantu peternak sapi meningkatkan keuntungan mereka.

Susu-susu tersebut dikirim ke ATM susu di mana penjual menjual susu-susu tersebut langsung ke pembeli. Susu tersebut disimpan dalam sebuah mesin pendingin di belakang mesin ATM yang dikunci, untuk menghindari pencurian.

Erick Andino, seorang pemilik toko di Kawangware, salah satu tempat kumuh di Nairobi, Kenya, mengatakan bahwa kelebihan mesin ATM ini adalah perawatannya mudah dan sangat cepat melayani pelanggan. Karena kelebihan itu, Andino, berhenti menjual susu kemasan dan beralih menjual susu dari mesin penjual otomatis.

Pemilik toko lebih menyukainya karena mudah digunakan, dirawat, dan menggunakan daya rendah. Munculnya ATM juga membantu petani meningkatkan keuntungan mereka. Susu dikirim ke ATM susu tempat pengecer menjual susu kepada pembeli.

Ketika pelanggan tiba di toko, pemilik hanya memasukkan jumlah yang diinginkan pembeli dan ATM secara otomatis mengeluarkan susu.

"Susu ini diletakan di belakang mesin ATM, jadi masih segar, bahkan pelanggan dapat langsung meminumnya. Susu ini berasal dari peternakan dan harga jualnya bisa mulai dari hanya 10 sen saja," ucap Andino.

Sementara itu pihak pelanggan seperti Sophia Ali yang telah membeli susu dari mesin ini selama lebih dari dua tahun, merasa senang karena ia bisa membeli susu dengan harga yang lebih murah.

"Susu dari ATM sangat dapat diandalkan karena satu liter susu dari ATM lebih murah jika dibandingkan dengan susu kemasan dari toko. Susu dari ATM ini sebenarnya yang terbaik karena tidak ada pengawet atau bahan aditif, dan bahkan tidak diencerkan," ucap Ali.

Isu Higienis

Walau demikian, produk susu dalam mesin ATM itu dapat menimbulkan risiko kesehatan. Hal disebabkan karena kondisi higienis botol susu mulai dari saat dikumpulkan, dikirim dan dijual, belum memenuhi standar kesehatan yang dikeluarkan Dewan Peternakan Kenya, kata Martin Njagi, petugas penjamin mutu di koperasi peternak Limuru Dairy.

"Terlepas dari kenyamanan yang disediakan ATM bagi peternak sapi perah, penjual dan pelanggan, higienis makanan perlu diperhatikan," kata Njagi.

Sementara itu Michael Njuguna, Direktur Neema Technologies Ltd, perusahaan yang membuat ATM susu tersebut mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menjamin bahwa ATM buatannya itu higienis karena mereka sudah berupaya untuk membersihkannya dengan baik, bahkan dengan menggunakan air panas dan deterjen lain.

Perusahaan Njuguna memproduksi mesin ATM yang berbiaya sekitar 600-700 dollar dan menjualnya seharga 950 dollar.

"Kini, Anda mendapati bahwa banyak peternak, terutama di sini, di Kenya, mereka belum menerapkan material sesuai standar kesehatan makanan jadi mereka akhirnya menggunakan wadah plastik yang tidak higienis sama sekali," ucap Njuguna. SB/VoA/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top