Meriah, Cap Go Meh Bogor Street Festival
Masyarakat memadati Jalan Otista dan Suryakencana untuk menyaksikan Bogor Street Festival Cap Go Meh, Minggu (5/2) sore.
Foto: ANTARA/Linna SusantiBOGOR - Kerinduan ribuan warga Bogor dan sekitarnya menyaksikan kegiatan karnaval menyambut Cap Go Meh akhirnya terbayar, Minggu (5/2). Maklum selama dua tahun acara tidak diadakan karena Covid-19.
Gelar budaya yang diberi nama "Cap Go Meh Bogor Street Festival" ini meski dimulai pukul 16.00, warga sudah memadati area: sepanjang Jalan Suryakencana-Jalan Siliwangi sejak siang hari. Ini benar-benar festival jalanan untuk rakyat.
Ribuan orang tumpah ruah ke jalan memadati pintu masuk atau Lawang Suryakencana hingga ke ujung Jalan Siliwangi. Masyarakat yang datang tak hanya dari Bogor, tetapi dari Jabodetabek, Sukabumi dan Bandung.
Pertujukan yang ditampilkan antara lain atraksi seni budaya Ogoh-ogoh dari Bali, Kendang Beleq dari Lombok, dan Bouraq dari Cirebon, ondel-ondel Betawi, reog Ponorogo, serta belasan pertunjukan dari sanggar kesenian dari Jawa Barat dan sekitarnya. Kegiatan menarik lain tentu saja kulineran dari berbagai jenis makanan.
Pantauan di lokasi, kemacetan terjadi di jalur sistem satu arah (SSA) mulai dari Jalan Sudirman menuju Jalan Sumpur. Jalan Ir Djuanda menuju Jalan Sempur. Jalan Pajajaran hingga Tugu Kujang menuju Jalan Otista yang merupakan akses ke Jalan Suryakencana.
Kemacetan terjadi karena banyak pengunjung berlalu lalang menyeberang jalan atau jajan di pinggir jalan. Ratusan pedagang pernak-pernik dan kuliner jalanan juga memadati pedestrian. Namun demikian, pemberlakuan rekayasa lalu lintas oleh Satlantas Polresta Bogor Kota membuat akses Jalan Otista dari arah Tugu Kujang telah ditutup, sehingga kendaraan tidak lagi bisa memasuki area acara.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Tertabrak Burung, Pesawat Penumpang Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan
- Kado Natal Istimewa, Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi Lahir 25 Desember
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berlangsung Lancar
- Gibran Sapa Ribuan Jemaat GBI Keluarga Allah di Solo
- Ini Dia Kue Khas Natal dari Berbagai Negara