Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Link&Match

Merdeka Belajar Libatkan 150 Ribu Mahasiswa

Foto : istimewa

Mendikbudristek, Nadiem Makarim

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022 akan melibatkan 150 ribu mahasiswa. Jumlah ini naik tiga kali lipat dibanding tahun 2021. Demikian disampaikan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam Penandatanganan MoU ISEI dengan Kadin Jakarta, di Jakarta, Selasa (25/1).

"Tahun lalu ada 50 ribu mahasiswa dalam program MBKM. Tahun ini kami menargetkan tiga kali lipat, 150 ribu mahasiswa," ujarnya. Dia menekankan, program MBKM tidak akan sekadar berlanjut. Kementerian akan mengevaluasi dan meningkatkan skala program tiap semester. Dia menyebut tahun ini sangat tepat untuk mengakselerasi program MBKM.

Menurutnya, tahun lalu adalah masa inkubasi. Sekarang masuk ke tahun akselerasi kegiatan MBKM yang semakin banyak dan variatif. Sebab kerja sama antara kampus dan dunia usaha semakin ditingkatkan.
Lebih jauh, Mendikbudristek mengungkapkan, banyak lulusan perguruan tinggi tidak siap memasuki dunia usaha atau dunia kerja. Menurut dia, program MBKM akan mampu mempersiapkan mahasiswa mengatasinya. Dia menilai, semakin banyak mahasiswa ikut MBKM, maka Indonesia tambah siap bersaing di panggung dunia.

Program MBKM akan menimpa mahasiswa sedemikian rupa untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman. "Mereka sudah pernah mengalami simulasi daripada pengalaman-pengalaman tersebut di dalam program MBKM," kata Nadiem. Menteri berharap, perusahaan juga ikut mendukung program MBKM. Sebab dalam MBKM dibutuhkan juga peran perusahaan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.

"Saya berharap ke depan lebih banyak perusahaan tergerak untuk terlibat dengan MBKM dan mendukung upaya meningkatkan kualitas SDM," tambah Mendikbudristek. Nadiem menyebut, akan melipatgandakan dana matching fund perguruan tinggi yang mampu bermitra dengan industri. Semakin kuat kolaborasi dunia pendidikan dan dunia usaha, tambah relevan pendidikan dengan kebutuhan dunia nyata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top