![Merawat Kebudayaan untuk Jaga Keutuhan Bangsa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpq8ced__resized.jpg)
Merawat Kebudayaan untuk Jaga Keutuhan Bangsa
![Merawat Kebudayaan untuk Jaga Keutuhan Bangsa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpq8ced__resized.jpg)
Salah satunya dapat Anda lihat dalam motif Betano Walona Koncuapa, warna abu-abu halus yang melayang-layang menggambarkan hasil pembakaran semak saat membuka ladang.
Ada juga yang fungsinya sebagai penunjuk strata sosial dalam masyarakat Buton seperti motif Kasopa yang sederhana, biasa dipakai perempuan kebanyakan. Ada pula motif yang lebih rumit, Kumbaea, yang didominasi warna perak dan biasanya dipakai perempuan dari golongan bangsawan dengan gelar Wa Ode.
Kain Tenun Buton digunakan dalam setiap upacara adat dan ritual keagamaan. Menurut masyarakat Buton, jika kain tenun tersebut tidak disertakan dalam setiap upacara adat dan ritual maka hakikat dan nilai dari upacara dan ritual tersebut dinilai kurang sakral.
Selain sebagai perekat sosial, tenun Buton juga dianggap mampu menjadi identitas diri, karena bagi orang Buton, pakaian tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari terik Matahari dan dinginnya malam. Misalnya hanya dengan melihat pakaian yang dikenakan perempuan Buton, kita bisa mengetahui status pernikahan juga strata sosialnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya