Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Nov 2017, 01:00 WIB

Menyoal Peranan Tata Rias Artis dalam Film

Foto: foto-foto: dok. MVP Pictures

Tata rias menjadi elemen terpenting bagi sebuah produksi film. Kelihaian aktris maupun aktor tak lengkap tanpa adanya penata rias handal di baliknya. Industri perfilman Tanah Air pun makin lengkap dengan kehadiran make up artist yang diakui di tingkat nasional.

Dalam film 5 Cowok Jagoan garapan Multi Vision Plus (MVP) Pictures, nama Cherry Wirawan turut andil. Bukan sembarang riasan yang digunakan, namun Cherry menciptakan make up special effect bagi karakter-karakter di dalam film karya sutradara Anggy Umbara.

Di antara karakter 5 Cowok Jagoan, ada Dwi Sasono yang menjadi satpam bernama Dedy. Karakter tersebut digambarkan bertubuh tambun, berambut sepundak tapi terdapat botak di bagian tengah. Bagi sebagian orang, pastinya akan bertanya-tanya apakah Dwi Sasono sengaja memangkas rambutnya di bagian tengah?

"Dwi Sasono memakai lace wig. Wig yang saya buat khusus untuk film 5 Cowok Jagoan. Tapi itu bukan sembarang wig yang dipakai, rambut yang ada di wignya asli dan disulam satu per satu ke wig. Saya khusus bikin selama satu minggu," ujar Cherry ditemui di kantor MVP Pictures.

Bos dari para zombie, Taru, harus menggunakan prostetik make up. "Prostetik make up itu mengubah tampilan seseorang menjadi berbeda. Berubah tampilan pemain dalam wujud yang diinginkan sutradara. Di 5 Cowok Jagoan, karakter Taru digambarkan zombie yang beringas," katanya.

Khusus untuk prostetik make up Bos Taru, Cherry terlebih dahulu membuat cetakan di wajah yang sesuai dengan pemain. Ada luka di wajah, kulit lama yang sudah membusuk, hingga tampilan zombie yang menyeramkan.

Film 5 Cowok Jagoan terinspirasi dari film lawas Lima Cewek Jagoan yang digarap ayahanda Anggy Umbara, Danu Umbara pada 1980. Film yang dijadwalkan tayang pada 14 Desember ini bercerita tentang lelaki berprofesi cleaning service yang mengumpulkan beberapa sahabat kecilnya untuk menyelamatkan sang kekasih yang diculik.

"Adegan intens dan kejar-kejaran sama zombie. Abis kejar-kejaran jalannya agak susah, terus terkilir. Tapi harus akting juga. Pas selesai, langsung teriak-teriak," ujar Nirina Zubir. yzd/R-1

Semangat Dua Generasi

Sukses menggarap film 3 (Alif Lam Mim) pada Oktober 2015, MVP Pictures dan sutradara Anggy Umbara kembali bekerja sama.

Film kolaborasi kedua antara rumah produksi di bawah naungan Raam Punjabi berasal dari semangat dua generasi. Pada 1980 silam, Danu Umbara yang juga sutradara kenamaan sudah bekerja sama dengan Raam Punjabi sebanyak 8 film.

"Saya kerja sama sudah 8 film. Pertama film Senggol-Senggolan yang menampilkan Elvy Sukaesih, 5 Cewek Jagoan, 5 Cewek Jagoan Beraksi Kembali, sampai Perhitungan Terakhir. Saat itu pembuatannya dari PT Parkit Film dan di masa itu film-film Mas Danu sangat booming sekali serta menguntungkan perusahaan," ujar Raam Punjabi, Produser film 5 Cowok Jagoan.

Sepeninggal Danu, Anggy Umbara meneruskan cita-citanya. Debut Mama Cake (2012) hingga Comic 8 (2014) yang merebut perhatian publik. Takdir pun mempertemukan Anggy dengan Raam.

"Film ini buat saya merupakan kenangan dari sosok Mas Danu. Saya merasa sangat beruntung bisa bekerja dengan generasi kedua Umbara dan film ini dikerjakan orang yang tepat. Dengan sentuhan Anggy, saya yakin film 5 Cowok Jagoan akan memberikan nuansa baru, teknik dan teknologi masa kini," harap Raam.

Anggy Umbara pun berharap film 5 Cowok Jagoan tak hanya produksi dua generasi saja tapi juga mampu mengapresiasi film-film terdahulu. "Film-film lawas harus tetap dilestarikan karena karya mereka kita bisa menjadi begini. Untuk memajukan industri film ke depannya, kita harus belajar kepada yang terdahulu," tutup Anggy.yzd/R-1

Lebih Kocak Sarat Humor

Film 5 Cowok Jagoan garapan MVP Pictures merilis official trailer dan poster di ajang Indonesia Comic Con 2017 di JCC. Reaksi penonton nampak terhibur dengan tertawa kocak.

Anggy Umbara, sutradara 5 Cowok Jagoan, mengatakan momen peluncuran official trailer dan poster tepat dengan penyelenggaraan festival budaya populer (pop culture) terbesar di Tanah Air.

Trailer berdurasi 2 menit 17 detik itu mengungkapkan lebih detil latar belakang superhero 5 Cowok Jagoan dan orang-orang yang berada di sekitar mereka. Trailer resmi tersebut juga menampilkan adegan-adegan yang lebih kocak, penuh humor, dan kejutan yang tak diduga.

"Kalau di teaser sebelumnya menceritakan siapa saja superhero dalam 5 Cowok Jagoan. Ini lebih terbuka lagi alurnya dan apa yang ingin dibongkar dalam film ini, tapi tetap masih kami jaga rahasia-rahasia di dalamnya biar tidak spoiler," ungkapnya.

Selain itu, Anggy juga menceritakan kekasih salah satu jagoan akan diculik seseorang. Perempuan yang berprofesi sebagai ilmuwan (Tika Bravani) itu diculik karena penemuannya yang mencengangkan dunia.

"Semoga dengan menghidupkan kembali film superhero yang pernah dibuatkan ayah saya dulu, semoga bisa melanjutkan tonggak warisan bersama MVP Pictures. Sejarah antara keluarga Umbara dengan MPV Pictures sudah berlangsung sepanjang 8 film sebelum Ayah meninggal. Generasi sekarang ini tidak akan hebat tanpa generasi sebelumnya," katanya.

Film 5 Cowok Jagoan diperankan Yanto (Ario Bayu), cleaning service, Dedy (Dwi Sasono) sebagai satpam, Lilo (Muhakdlu Acho) sebagai pembuat software dan hacker, Danu (Arifin Putra) tukang tipu, Reva (Cornelio Sunny) sebagai mafia yang menjadi instruktur meditasi. 5 Cowok Jagoan tidak akan lengkap tanpa kehadiran dari perempuan-perempuan cantik. Nirina Zubir menjadi Debby, penangkap penjahat lokal serta internasional. Serta Tika Bravani sebagai Dewi yang berprofesi sebagai ilmuwan. 5 Cowok Jagoan akan meramaikan industri film Tanah Air pada 14 Desember 2017.

"Jujur, ini funny movie. Gua ketawa terus setiap hari. Gua nggak bisa lihat matanya Dwi Sasono, abis ketawa. Tapi jujur selama syuting sebulan, gua beruntung bisa syuting di sini. Gua have fun banget," ungkap Ario Bayu.

Sementara Arifin Putra mengatakan antar-pemain dari awal cukup cepat akrabnya. "Kita banyak becandanya. Gua dan Bayu belum pernah main komedi, jadi kita kebanyakan diem. Kita minta arahan sama Acho (Muhakdlu Acho) dan Dwi (Dwi Sasono). Bangun chemistry dari awal cukup akrab dan reading cukup intens. Tapi proses kesemuanya asyik banget," tuturnya.yzd/R-1

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.