Menyedihkan, Kerusakan Parah Akibat Badai Helene Rumitkan Penyelamatan
Badai Helene menyebabkan kerusakan besar di wilayah barat Carolina Utara, termasuk infrastruktur lokal, yang memperumit upaya penyelamatan, kata juru bicara Kantor Sheriff Kabupaten Henderson kepada Sputnik.
Foto: ANTARA/AnadoluWashington - Badai Helene menyebabkan kerusakan parahdi wilayah barat Carolina Utara, termasuk infrastruktur lokal, yang memperumit upaya penyelamatan, kata juru bicara Kantor Sheriff Kabupaten Henderson kepada Sputnik.
Pada 26 September, Helene menghantam Florida sebagai badai Kategori 4 dan kemudian bergerak ke utara, menyebabkan kerusakan signifikan serta banjir dahsyat di negara bagian Georgia, Alabama, Tennessee, Carolina Selatan, dan Carolina Utara. Lebih dari 230 orang dilaporkan tewas sejauh ini.
"Badai Helene membawa kehancuran besar di wilayah Kabupaten Henderson, Carolina Utara," kata juru bicara itu pada Kamis (10/10).
"Hujan lebat dan angin kencang dari badai ini menyebabkan kerusakan luas, menumbangkan pohon dan merobohkan jaringan listrik. Banyak rumah mengalami kerusakan atap, sementara beberapa rumah terendam air sepenuhnya."
Infrastruktur lokal, termasuk jembatan, mengalami kerusakan yang memerlukan perbaikan besar-besaran, dan jalan-jalan terendam serta terhalang puing-puing, yang membuat perjalanan berbahaya dan menyulitkan upaya penyelamatan, tambah juru bicara tersebut.
Kabupaten Henderson terletak sekitar 26 mil dari Asheville, Carolina Utara, yang merupakan wilayah paling parah terdampak dengan setidaknya 72 kematian yang dikonfirmasi akibat badai tersebut.
Klaim beredar secara daring setelah Badai Helene bahwa pemerintah federal telah memblokir sukarelawan untuk memberikan bantuan kepada warga di wilayah yang paling terdampak di Carolina Utara bagian barat tersebut.
Kantor Sheriff Kabupaten Henderson mengatakan bahwa saat ini mereka belum dapat menilai secara penuh upaya federal, namun menegaskan bahwa kabupaten tersebut sedang aktif berupaya untuk mendirikan lokasi bagi Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) guna beroperasi, yang akan memfasilitasi bantuan bagi mereka yang membutuhkan.
Sheriff Kabupaten Haywood, Bill Wilkie, mengatakan kepada Sputnik sebelumnya bahwa dia tidak melihat adanya bukti bahwa badan pemerintah menghalangi upaya pemulihan setelah Badai Helene.
Namun, ia menambahkan bahwa kabupatennya mengalami kerusakan material yang luas akibat Helene.
Presiden Joe Biden telah meminta Kongres untuk segera menyetujui anggaran tambahan darurat sebelum dana bantuan bencana habis pada akhir tahun.
Ketua DPR AS Mike Johnson mengatakan bahwa DPR diperkirakan tidak akan menyetujui bantuan tambahan hingga setelah pemilihan AS pada 5 November.
Biden mengatakan dia mungkin harus meminta Kongres dana bantuan tambahan sebelum masa jabatannya berakhir pada Januari karena dia memperkirakan biaya finansial yang tinggi akan terus meningkat seiring dengan penilaian kerusakan akibat badai tersebut.
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
Berita Terkini
- Rakyat Korea Selatan Bersorak Saat Presiden Yoon Suk Yeol Dimakzulkan
- Pakar Ekonomi UI: Atasi Segera Kebocoran Keuangan Negara
- Tiket KA Nataru di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Masih Bisa Dipesan
- Kemendagri Tekankan Pentingnya Kapasitas dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
- Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Tingkatkan PAD untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045