Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WIsata Kei

Menyaksikan Lukisan Purba di Gua Luvat

Foto : kemenparekraf
A   A   A   Pengaturan Font

Mitos ini diceritakan secara turun temurun. Karena mitos itu mendorong mereka yang datang mencoba untuk mandi menikmati kejernihannya. Namun terlepas dari mitos yang berkembang Gua Hawang adalah surga tersembunyi di KMT menawarkan pengalaman luar biasa, apalagi gua itu dikelilingi hutan.

Air Gua Hawang berasal dari sungai bawah tanah yang terhubung langsung dengan mata air Evu yang merupakan sumber mata air terbesar di Kepulauan Kei.

Gua lainnya yang ada di KMT adalah Gua Luvat. Berbeda dengan Gua Hawang, gua ini memiliki nilai sejarah karena pernah dihuni manusia purba. Hal ini ditandai dengan adanya lukisan di dinding gua yang masih terpelihara sampai sekarang.

Gua Luvat yang kini menjadi situs sejarah berada di Desa Ohoidertawun Atas, Kecamatan Kei Kecil. Letaknya berada di batuan cadas pada tebing tinggi di tepi pantai. Dinding tebing gua tersebut terbentang sepanjang 100 meter dengan ketinggian 10 meter dan lokasinya sekitar 1 kilometer dari pemukiman masyarakat.

Coretan-coretan gambar atau lukisan yang berada di dinding tebing banyak menggambarkan kehidupan sehari-hari dan kegiatan religi manusia di masa lampau. Terdapat gambar berbentuk manusia, matahari, flora, dan fauna. Ada gambar perahu menunjukkan kehidupan masyarakat pada masa itu telah mengenal alat transportasi khususnya pada transportasi air. Ada juga lukisan cetak tangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top