Menunggu Gebrakan Pejabat Baru, Trump Tiba di Washington Menjelang Hari Pelantikan
Presiden Amerika Serikat terpilih
Foto: Jim WATSON/AFPWASHINGTON - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, pada hari Sabtu (18/1), mendarat di Washington menjelang pelantikannya, dan triliuner Partai Republik itu akan menghadiri serangkaian acara dan perayaan sebelum kembali menduduki kursi kepresidenan.
Dikutip dari Punch, Trump, yang tiba bersama istrinya Melania dan anggota keluarga lainnya di Bandara Internasional Dulles, menuju acara pribadi, termasuk pertunjukan kembang api, di klub golf miliknya di Virginia di luar Washington.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Trump mengatakan kepada National Broadcasting Company (NBC) News bahwa ia berencana untuk menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah diambil sumpahnya, dimulai tepat setelah ia menyampaikan pidato pelantikannya pada hari Senin.
Ia mengatakan jumlah perintah yang akan ditandatanganinya setelah menjabat belum ditentukan, tetapi angkanya akan menjadi "rekor".
Ketika ditanya apakah angkanya akan melebihi 100, Trump mengatakan setidaknya dalam kategori itu.
Presiden terpilih diperkirakan akan menandatangani perintah yang membatalkan banyak kebijakan yang diajukan selama pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan berakhir.
Pengusiran Migran
Janji Trump untuk hari pertama masa jabatan barunya juga mencakup program deportasi massal. "Pengusiran migran tak berdokumen akan dimulai dengan sangat, sangat cepat,” kata Trump kepada NBC.
"Saya tidak bisa menyebutkan kota mana saja karena keadaan terus berkembang. Saya rasa kami tidak ingin menyebutkan kota mana. Anda akan melihatnya sendiri," katanya dalam wawancara telepon.
Pejabat imigrasi garis keras Tom Homan, yang oleh Trump dijuluki sebagai “raja perbatasan,” mengatakan kepada The Washington Post pada hari Sabtu bahwa pemerintahan yang baru sedang memikirkan kembali langkah awalnya setelah kebocoran media.
Beberapa media AS melaporkan pemerintahan Trump merencanakan serangan besar-besaran di Chicago pada hari Selasa. Tim Trump “belum membuat keputusan,” kata Homan kepada surat kabar itu.
“Kami sedang mencermati kebocoran ini dan akan mengambil keputusan berdasarkan kebocoran ini.”
Homan menambahkan ia tidak tahu mengapa Chicago menjadi fokus laporan media, tetapi pemerintahan baru akan menangkap orang-orang yang mereka anggap sebagai ancaman terhadap keselamatan publik sejak hari pertama.
- Baca Juga: Asean Desak Junta Prioritas Perdamaian
- Baca Juga: TikTok Resmi Ditutup di AS, Jutaan Pengguna Pasrah
“Kami akan menangkap orang-orang di seluruh negeri, tanpa hambatan apa pun dari pedoman pemerintahan sebelumnya,” katanya.
Berita Trending
- 1 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 4 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 5 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland