Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menteri Tjahjo Kembali Ingatkan ASN Akan Ancaman Radikalisme dan Terorisme

Foto : Koran Jakarta/Agus Supriatna.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah sendiri, lanjut Tjahjo, telah memiliki beberapa instrumen untuk mencegah dan memberantas radikalisme, terutama di lingkup ASN. Salah satunya tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Penanganan Radikalisme ASN oleh 11 kementerian dan lembaga. Sebelas kementerian atau lembaga yang tergabung dalam penanganan radikalisme ASN juga telah membangun Portal Aduan ASN sebagai sistem pelaporan atas pelanggaran ASN dalam melakukan tindakan dan perilaku yang menentang atau membuat ujaran kebencian.

"Sementara tantangan bangsa yang lainnya adalah korupsi. Terutama pada area rawan seperti perencanaan, penganggaran, dana bantuan sosial, dana hibah, retribusi, penyediaan barang dan jasa, serta sebagainya," ujarnya.

Aparatur negara, khususnya para pejabat kementerian diharapkan bisa menjadi contoh yang baik bagaimana mencegah dan menekan praktik korupsi. Tantangan bangsa lainnya yang juga harus disikapi serius adalah penyalahgunaan narkotika.

"Saya minta para ASN mengingatkan saudara, keluarga, dan teman-teman untuk menjauhi obat-obatan terlarang tersebut. Dan tantangan lainnya adalah bencana alam dan non-alam. Banjir bandang, gempa bumi, dan gunung meletus bisa setiap saat terjadi. Apalagi Nusantara masuk dalam lingkar cincin api atau ring of fire, yakni zona dimana banyak terdapat aktivitas seismik yang terdiri dari busur vulkanik dan palung di dasar laut," tuturnya.

Bencana non-alam termasuk pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung, kata Tjahjo, adalah tantangan yang perlu dijawab oleh semua elemen bangsa tanpa terkecuali. Semua pihak harus saling mendukung dalam memutus mata rantai Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top