Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hasil Survei Terbaru

Menteri Teten: 72 Persen Anak Muda Ingin Menjadi Pengusaha

Foto : ANTARA/HO-HUMAS KEMENKOP

Teten Masduki

A   A   A   Pengaturan Font

PADANG - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan berdasarkan survei Asia Pasifik Entrepreneurship 2021 terungkap 72 persen anak muda saat ini lebih memilih menjadi pengusaha ketimbang pegawai negeri.

"Berbeda dengan angkatan saya, 72 persen anak muda saat ini lebih memilih ingin menjadi pengusaha ketimbang jadi pegawai negeri atau pegawai swasta," kata Teten, saat menyampaikan Kuliah Umum dan Diskusi Interaktif Kewirausahaan dengan tema Young Entrepreneur Wanted serta peluncuran program kerja sama dengan Universitas Andalas (Unand) Padang dalam bidang peningkatan kapasitas usaha rintisan, di Padang, Jumat (1/7).

Teten menceritakan dulu begitu lulus kuliah, pemikiran yang berkembang adalah menjadi pegawai negeri atau swasta. "Saat ini setiap tahun ada 1,7 juta sarjana baru yang masuk ke dunia kerja dan tentu saja sebagian besar tidak akan terserap karena total angkatan kerja setiap tahun 3,5 juta," kata dia.

Dia melihat satu persen pertumbuhan ekonomi di Indonesia paling banyak bisa menyerap lapangan kerja hanya sekitar 400 ribu orang.

Ubah Sudut Pandang

Oleh sebab itu, perguruan tinggi sudah harus mulai mengubah sudut pandang dan kurikulum, tidak lagi mencetak sarjana yang hanya berorientasi jadi pegawai pemerintah atau swasta. "Kita harus mengubah kurikulum perguruan tinggi agar bisa melahirkan wirausaha baru, bukan pencari kerja," ujarnya.

Dia melihat ini merupakan terobosan yang perlu dilakukan, dan di Universitas Andalas juga sudah ada 300 wirausaha mahasiswa yang menghasilkan 518 UKM dalam dua tahun terakhir. Teten mengaku berkeliling kampus di Indonesia untuk mencari wirausaha baru guna melahirkan wirausaha muda yang berbasis pendidikan tinggi.

"Saat ini persaingan di tingkat global hanya akan dimenangkan oleh wirausaha yang punya inovasi dan itu kekuatannya ada di SDM," katanya. Dia juga berencana mengembangkan kewirausahaan dikoneksikan dengan riset di perguruan tinggi. "Sehingga hasil riset bisa dihilirisasi dan dikomersialisasi jadi produk unggulan UKM," katanya.

Sebelumnya, Teten mengapresiasi banyaknya UMKM yang dikelola oleh perempuan yang masih bisa menyekolahkan anak-anak mereka serta berpotensi menciptakan generasi wirausahawan mapan yang baru. "Sebagian dari bisnis (UMKM) perempuan ini adalah lebih ke survival economy untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Tapi kalau kita lihat peran di dalam keluarga bagaimana mereka bisa menyekolahkan anak dengan pendapatan dari UMKM, kita berharap nanti dari keluarga mereka akan muncul anakanak muda yang berpendidikan yang bisa memunculkan wirausaha baru," kata Teten.

Teten mengingatkan 64 persen pelaku usaha kecil, mikro dan menengah adalah kaum perempuan dan sebagian besar bergerak di bidang kuliner. Dia juga menyatakan UMKM yang dikelola perempuan menjadi salah satu target pemerintah dalam rangka melahirkan satu juta wirausaha mapan baru.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top