Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Inggris

Menteri Senior Inggris Usulkan Referendum Kedua Brexit

Foto : TOLGA AKMEN/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Menteri paling senior di kabinet Perdana Menteri Inggris, Theresa May, yakni Kanselir Philip Hammond, telah mengusulkan referendum kedua untuk memecah kebuntuan rencana Britain Exit (Brexit). Hal itu dia lakukan karena ketidakpastian nasib politik May setelah dua kali gagal mendapat dukungan dari Parlemen terkait rencana perpisahan Inggris dari Uni Eropa.

Hammond mengatakan referendum kedua dapat menjadi salah satu opsi yang diusulkan kepada anggota Parlemen dalam beberapa hari mendatang. "Banyak orang akan sangat menentangnya, tetapi itu adalah proposisi yang koheren dan pantas untuk dipertimbangkan bersama dengan proposal lainnya," ujarnya di London, Senin (25/3).

Pernyataan Hammond mengisyaratkan penolakan yang dialami May memungkinkan masyarakat Inggris melakukan jajak pendapat kedua tentang Brexit. Hal itu juga menandai pertama kali seorang anggota kabinet senior mengungkapkan cara yang dianggap tabu itu sebagai jalan keluar.

Sementara itu, lebih dari satu juta warga Inggris telah turun ke jalan untuk menuntut referendum ulang tentang kemungkinan Inggris meninggalkan Uni Eropa. Penyelenggara mengatakan jumlah orang yang berpartisipasi dalam pawai anti-Brexit ini terlalu besar untuk diabaikan oleh pemerintah.

Anggota Parlemen dapat langsung memberikan suara tentang usulan itu dan serangkaian opsi alternatif Brexit untuk menemukan jalan keluar dari kebuntuan politik tu sebelum tenggat waktu 12 April yang diberlakukan oleh Dewan Eropa pada Kamis lalu.

Opsi yang tersedia termasuk keanggotaan berkelanjutan dari pasar tunggal Uni Eropa atau serikat pabean, pemungutan suara kedua, perjanjian perdagangan bebas gaya Kanada, dan keluar tanpa kesepakatan.

May belum mengonfirmasi apakah akan mengembalikan kesepakatan Brexit untuk ketiga kalinya ke Dewan Eropa. Agar berhasil, dia harus mendapat dukungan 75 anggota Parlemen, tapi partai-partai oposisi dan golongan garis keras di partainya sendiri sejauh ini sangat menentang RUU itu.

Jika lolos, penundaan Brexit akan diperpanjang hingga 22 Mei untuk memberi waktu Parlemen memberlakukan undang-undang. Jika May gagal, proses akan membawa Inggris bertentangan dengan Uni Eropa.

May Diultimatum

Sementara itu, beberapa menteri senior dikabarkan akan memberikan ultimatum kepada PM May t. Namun, May kemungkinan bertahan di Downing Street untuk mengupayakan strategi Brexit.

Sunday Times melaporkan sebanyak11 menteri kabinet, yang merupakan hampir setengah dari menteri senior akan menghadap May dengan ultimatum. Mereka akan mendesak May untuk mundur dengan imbalan dukungan untuk kesepakatan Brexit.

Surat kabar itu melaporkan wakil dan sekutu dekatnya, David Lidington, telah bersiap mengambil alih kepemimpinan, sementara The Mail on Sunday mengatakan bahwa Menteri Lingkungan, Michael Gove adalah "pilihan konsensus" untuk pekerjaan itu. Sejak itu keduanya menyatakan kesetiaan pada May.CNN/AFP/SB/ang/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top