Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menteri Rusia Kunjungi Saudi, Tak Lama Setelah Zelenskyy Pidato di Liga Arab

Foto : SPA

Mendagri Rusia Vladimir Kolokoltsev (kiri) dan Mendagri Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif saat bertemu di Riyadh, Arab Saudi.

A   A   A   Pengaturan Font

DUBAI - Seorang pejabat tinggi Rusia yang menghadapi sanksi Barat atas perang di Ukraina mengunjungi Arab Saudi Selasa (23/5) pagi, mengadakan pembicaraan dengan rekannya di negara itu.

Menurut AP News, kunjungan Menteri Dalam Negeri Rusia Vladimir Kolokoltsev ke Riyadh terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato pada pertemuan puncak Liga Arab yang diadakan di kota pelabuhan Laut Merah Arab Saudi, Jeddah, Jumat (19/5).

Kunjungan itu menekankan bagaimana Saudi dan negara-negara Teluk Arab, yang secara tradisional merupakan klien keamanan Amerika Serikat, telah mempertahankan hubungan mereka dengan Moskow di tengah perang Ukraina.

Saudi Press Agency yang dikelola negara mengatakan, Kolokoltsev bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud.

"Dalam pertemuan itu, mereka membahas cara meningkatkan jalur kerja sama keamanan antara kementerian dalam negeri kedua negara, selain membahas sejumlah isu yang menjadi kepentingan bersama," menurut laporan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Media Rusia tidak segera melaporkan kunjungan itu.

Kolokoltsev (62) telah dikenai sanksi oleh AS sejak 2018 sebagai bagian dari serangkaian sanksi atas aktivitas Rusia di Suriah dan Ukraina.Departemen Keuangan AS mengatakan, Australia, Kanada, Uni Eropa, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris semuanya secara terpisah telah memberikan sanksi kepada Kolokoltsev juga.

AS juga menolak memberinya visa untuk berpartisipasi dalam KTT kepala polisi PBB pada 2022, tindakan yang dikritik Moskow.

Sebagai menteri dalam negeri, Kolokoltsev telah menindak media independen di Rusia, termasuk menargetkan outlet berita Proekt pada 2021 karena berencana menerbitkan penyelidikan tentang kekayaannya.Polisi juga berperan penting dalam meredam setiap percobaan demonstrasi di Rusia setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022.

Sejak perang di Ukraina dimulai, raksasa minyak Arab Saudi telah membeli bahan bakar diesel Rusia dengan diskon besar-besaran, mengingat sanksi Barat terhadap Moskow.Diesel itu lebih murah untuk digunakan Saudi saat mengekspor produk minyak mentahnya sendiri ke luar negeri untuk mengambil keuntungan dari harga global.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, putra raja berusia 37 tahun yang kuat, juga telah mencoba memposisikan kerajaan Saudi sebagai negosiator potensial antara Kiev dan Moskow untuk mengakhiri perang.

"Kerajaan siap untuk melanjutkan mediasi antara Rusia dan Ukraina dan mendukung semua upaya internasional untuk mengakhiri krisis secara politik menuju perdamaian," kata sang pangeran pada KTT Liga Arab, Jumat lalu.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top