Menteri PUPR Apresiasi Kinerja BUMN Karya

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengapresiasi peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya, seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dalam penanganan bencana nonalam pandemi Covid-19 dan pembangunan infrastruktur nasional.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengapresiasi dukungan BUMN karya dalam kurun waktu 2020. "Berbagai infrastruktur dapat diselesaikan dengan cepat dengan kualitas yang terjaga dengan baik. Tidak hanya itu, BUMN karya juga mendukung Kementerian PUPR dalam penanganan bencana alam dan nonalam, terutama pandemi Covid-19," ujar Basuki, Jakarta, Selasa (5/1).

Selain menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur strategis nasional, Kementerian PUPR juga mendapat amanah untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Khusus Pasien Covid-19 dalam waktu yang singkat, dimana salah satunya pembangunan RSUD dr. Soegiri Lamongan.

"Pembangunan RSUD dr. Soegiri Lamongan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (WIKA), berhasil diselesaikan dalam waktu 39 hari," ungkapnya.

Lanjutnya, dia menambahkan Fasilitas Observasi dan Karantina Covid-19 di Pulau Galang yang dibangun bersama-sama oleh PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Virama Karya sebagai konsultan manajemen konstruksi dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30 hari.

"WIKA sebagai salah satu BUMN karya banyak terlibat dalam pembangunan fasilitas kesehatan selama krisis pandemi Covid-19". Paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya mengatakan komitmen WIKA untuk menjawab kepercayaan publik diwujudkan dengan peran aktif perusahaan dalam penanggulangan penyebaran Covid-19.

"WIKA Group membangun berbagai fasilitas kesehatan, di antaranya RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Fasilitas Observasi dan Karantina di Pulau Galang, Batam, dan pembangunan serta renovasi sejumlah fasilitas Kesehatan di DKI Jakarta maupun daerah lainnya di Indonesia," paparnya. uyo/E-10