Menteri PPN/Bappenas: Capaian SDGs Indonesia 2022 Dianggap Progresif
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan dalam Konferensi Tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Annual Conference (SAC) 2023 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Senin (6/11/2023).
Selain vaksin, ketersediaan obat Profilaksis Pra Pajanan (PrEP) yang membantu masyarakat berisiko menghindari tertular HIV (human immunodeficiency virus) diperluas dari 12 menjadi 21 kota dan kabupaten. Indonesia juga melaksanakan pelatihan mengenai deteksi dini dan rujukan child wasting untuk 5.350 petugas kesehatan dan 6.464 pengasuh.
Laporan ini juga menyampaikan upaya pencapaian kesetaraangender melalui perbaikan situasi perempuan dan anak perempuan, terutama melalui pengesahan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (UU PKS).
Capaian ketiga berkaitan dengan pembangunan hijau, perubahan iklim, dan bencana alam. Dengan dukungan PBB, Indonesia disebut berhasil menerbitkan 11 studi terkait perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Indonesia turut menyusun peta jalan mitigasi aksi GRK di sektor kelautan, memperluas kawasan area penggunaan lain untuk menghindari deforestasi seluas 92.580 hektare yang akan menghasilkan emisi setara CO2(Carbon dioxide) sebesar 33,58 metrik ton, serta melatih 217.317 penambang emas skala kecil untuk menghindari risiko merkuri.
Bidang prioritas strategis terakhir mengenai inovasi untuk mempercepat kemajuan menuju TPB/SDGs.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya