Menteri Pertanian Minta Papua Barat Lestarikan Sagu Sebagai Cadangan Pangan
Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo bersama Pejabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw berdialog dengan petani di Manokwari, Selasa (25/10/2022).
Foto: ANTARA/HO-Staf Khusus Gubernur Papua BaratManokwari - Menteri PertanianSyahrul Yasin Limpo meminta masyarakat di Provinsi Papua Barat tetap melestarikan tanaman sagu sebagai cadangan pangan.
"Sagu adalah tumbuhan anugerah Tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada untuk memenuhi pangan lokal sehingga jangan ditinggalkan," katanyasaat kunjungan kerja ke Manokwari, Selasa.
Dia mengatakan ada peluang besar pula sagu akan memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Papua Barat dan tentunya hal itu akan berpengaruh terhadapketahanan pangan secara nasional.
"Beras kita makan, sagu kita makan, umbi-umbian juga kita makan agar kita tetap kuat dan sehat," ujar dia.
Ia menyampaikan tanaman sagu akan dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan di Papua Barat. Hal ini akan dibicarakan lebih dalam bersama Pejabat Gubernur Papua BaratPaulus Waterpauwagar hasilnya jauh lebih baik.
Mentan Yasin Limpo menyampaikan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo, pertanian harus menjadi bantalan ekonomi kehidupan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
Dia mengatakan bahwa Presiden juga memerintahkan daerah lebih mengoptimalkanupaya-upaya peningkatan pembangunan pertanian.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan gerakan menanam dalam memperkuat ketahanan pangan guna menghadapi krisis di masa yang akan datang.
"Sebab Pemerintah Provinsi Papua Barat punya lahan pertanian yang luas untuk menanam tanaman pangan. Memperkuat ketahanan pangan di wilayah Provinsi Papua Barat sebab akan berkontribusi terhadap ketahanan pangan secara nasional," kata dia.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 OIKN: APBN Rp48,8 Triliun Beri Keyakinan Investor
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat