Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menteri Pertahanan Ukraina Akan Digantikan Kepala Badan Intelijen Militer

Foto : ANTARA/Ukrainian Presidential Press Service/Handou

Anggota Pasukan Kehormatan bersiap mengibarkan bendera nasional Ukraina di tengah-tengah berlangsungnya invasi Rusia saat Upacara Peringatan Hari Bendera Nasional di Kyiv, Ukraina, Selasa (23/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikabarkan akan mengganti menteri pertahanannya dengan kepala badan intelijen militer negara itu. Menteri tersebut akan dipindahkan ke posisi lain.

LONDON - Ukraina akan mengganti Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dengan kepala badan mata-mata militernya, kata sekutu dekat Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (5/2), dalam perombakan yang dilakukan di tengah kampanye perang negara itu.

Reznikov akan dipindahkan ke pekerjaan menteri lain dan digantikan oleh Kyrylo Budanov, kepala badan intelijen militer GUR, kata David Arakhamia, anggota parlemen senior sekaligus kepala blok parlemen Pelayan Rakyat.

"Perang menentukan perubahan dalam kebijakan personel," kata Arakhamia melalui aplikasi perpesanan Telegram.

Arakhamia mengatakan bahwa sejumlah badan "kekuatan" Ukraina - seperti Kementerian Pertahanan - tidak boleh dipimpin oleh politikus, tetapi pejabat karier pertahanan atau keamanan.

Arakhamia tidak mengatakan kapan langkah itu akan diresmikan. Belum ada komentar dari Rezkinov.

Saat ditanya dalam sebuah konferensi pers mengenai laporan media tentang kemungkinannya keluar dari kementerian tersebut, Menteri Pertahanan Reznikov mengatakan kepada wartawan bahwa keputusan apa pun ada di tangan Presiden Zelenskyy.

Reznikov (56) menjadi menteri pertahanan pada November 2021, tepat beberapa bulan sebelum Rusia meluncurkan invasi skala penuhnya terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022.

Selama perang, ia memupuk hubungan dengan sejumlah pejabat pertahanan Barat dan membantu mengawasi penerimaan bantuan militer senilai miliaran dolar - termasuk peluncur roket dan tank - untuk membantu Kiev menangkal invasi Rusia.

Sebagai seorang menteri pertahanan di masa perang, Reznikov memilih integrasi "de facto" Ukraina ke dalam aliansi NATO sebagai prioritas utama, meskipun bergabung dengan blok tersebut secara de jure tidak mungkin segera dilakukan.

Selama masa jabatannya sebagai menteri pertahanan, dia berbicara lantang tentang korupsi di masa perang, yang menurutnya mirip dengan "perampokan".

Namun, dalam beberapa pekan terakhir, kementerian pertahanannya sendiri terlibat dalam skandal korupsi atas kontrak makanan tentara sehingga menanggung akibat yang sangat tinggi.

Salah satu wakil menterinya telah dipecat dan ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal tersebut, dan seorang lagi telah mengundurkan diri secara terpisah.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top