Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menteri Nadiem: Kita Cetak Sarjana Usia 21 Tahun Sudah Jadi Superpower, Banyak Jurus

Foto : Istimewa

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim saat memberi sambutan pada Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, yang disiarkan live di Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (15/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menkdikbud Ristek), Nadiem Makarim, bertekad mencetak sarjana usia 21 tahun menjadi superpower dan banyak jurus. Ada 3 cara yang akan dia lakukan, yakni, mahasiswa magang di unicorn, praktisi mengajar yakni para pemimpin perusahaan mengajar di kampus-kampus, dan inkubasi wirausaha, pembekalan, dan mentorship.

"Bayangkan sarjana kuliah 4 tahun pada saat lulus usia 21 tahun dia pernah magang di unicorn, mengerjakan entrepreneurship, dan melakukan agritech di daerah, total 3 semester. Dan ditambah tahun depan praktisi mengajar. Dia sudah akan jadi superpower, dia sudah banyak sekali jurus," kata Nadiem saat memberi sambutan Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, yang disiarkan live di Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (15/12).

Nadiem mengatakan kampus merdeka adalah usaha untuk meredifinisi pendidikan S1. Di mana ini akan menjadi untuk pertamakali dalam sejara Indoenesia. Dan perusahaan teknologi akan menjadi mini universitas selama 6 bulan. Nadiem mengatakan negara lain pada saat ini sedang melihat Indonesia sebagai pionir dalam melakukan hal tersebut.

"Semester pertama pada tahun ini 50 ribu anak keluar (kampus). Tahun depan 150 ribu tahun depan lebih besar lagi kalau semua perusahaan mau buka pintunya. 6 bulan (para mahasiswa) kerja dan belajar (di perusahaan teknologi). Mereka mendapat full 20 sks seperti mengambil 5 mata kuliah," kata Nadiem.

Presiden yang duduk di barisan penonton tampak mengangguk-angguk dan tersenyum puas dengan paparan Nadiem. (YK/N-3)
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top