Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menteri Malaysia Tidak Ambil Gaji Juni-Agustus, Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi 40 Miliar RM Hadapi "Total Lockdown"

Foto : Antara

Muhyiddin Yassin

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin meluncurkan paket stimulus ekonomi baru senilai 40 miliar Ringgit Malaysia (setara 9,7 miliar dollar AS) atau sekitar 140 triliun rupiah pada Senin (31 Mei), dalam upaya untuk mengurangi dampak total lockdown yang akan datang.

Berbicara dalam pidato nasional yang disiarkan televisi, Muhyiddin mengatakan paket bernama Program Strategis untuk Memberdayakan Rakyat dan Ekonomi (Pemerkasa) Plus itu bertujuan meningkatkan kapasitas rumah sakit umum untuk merawat pasien Covid-19, guna mendukung kelangsungan bisnis dan untuk membantu orang.

Dia mengatakan bahwa 450 juta ringgit akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur di unit perawatan intensif dan peralatan untuk perawatan Covid-19, sementara 550 juta ringgit akan dialokasikan untuk menutupi pengeluaran terkait dengan peningkatan biaya operasi dan manajemen dalam menangani krisis kesehatan.

Mengenai bantuan langsung ke rakyat Malaysia, dia mengatakan 2,1 miliar ringgit akan didistribusikan ke rumah tangga berpenghasilan rendah, yaitu mereka yang berpenghasilan kurang dari 5.000 ringgit per bulan.

"Hal ini terutama untuk memastikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup mereka yang rentan, serta memastikan bahwa pekerja yang bergantung pada upah harian dapat terus dibantu. Mereka diperkirakan akan menjadi yang paling terpengaruh setelah pemberlakuan lockdown, " kata Muhyiddin.

Selain itu, dia mengatakan bahwa moratorium pinjaman opsional akan ditawarkan kepada kelompok 40 persen terbawah dan orang-orang yang kehilangan pekerjaan, serta pengusaha mikro dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang tidak dapat beroperasi selama Malaysian Movement Control (MCO).

Dia juga mengumumkan bantuan tunai khusus sebesar 500 ringgit untuk 17.000 pemandu wisata, 40.000 pengemudi taksi, 11.000 pengemudi bus sekolah, 4.000 pengemudi bus ekspres, serta 62.000 pengemudi e-hailing (pengemudi taksi online). Bantuan keuangan, dengan total 68 juta ringgit, akan ditransfer ke penerima yang terdaftar pada bulan Juli.

Namun, Muhyiddin mengakui bahwa keuangan pemerintah saat ini terbatas. "Saya ingin terus terang, pemerintah memiliki kekuatan fiskal yang terbatas untuk dibelanjakan saat ini. Namun demi kesejahteraan rakyat, pemerintah akan berusaha untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan dan penghidupan," kata Muhyiddin.

Dalam menutup pidatonya, Muhyiddin menambahkan bahwa para menteri dan wakil menteri tidak akan menarik gaji dari Juni hingga Agustus, sebagai bentuk dukungan untuk perjuangan negara melawan Covid-19. "Gaji akan disalurkan ke rekening bencana negara untuk mendanai pengeluaran terkait Covid-19," katanya seperti diberitakan Channel News Asia.

Sebelum pengumuman Senin, Putrajaya telah meluncurkan enam paket stimulus senilai total 340 miliar ringgit.

Malaysia sedang bergulat untuk menahan peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini. Negara ini memasuki penguncian dua minggu mulai Selasa, di mana mal akan ditutup sementara hanya 17 sektor layanan penting yang akan diizinkan untuk beroperasi. Sektor-sektor ini termasuk perawatan kesehatan, telekomunikasi, dan media, makanan dan minuman, utilitas serta perbankan.

Pada hari Sabtu, Malaysia melaporkan 9.020 kasus baru Covid-19, jumlah korban harian tertinggi sejak awal pandemi. Itu adalah rekor hari kelima infeksi baru berturut-turut. Pada Senin, ada 6.425 kasus baru. Sekarang ada lebih dari 570.000 kasus secara nasional. Sebanyak 2.796 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Malaysia. Dalam wawancara tanggal 23 Mei, Muhyiddin mengatakan bahwa penutupan sementara penuh akan menjamin keselamatan orang meskipun ada risiko ekonomi bisa runtuh.(CNA)


Redaktur : M. Selamet Susanto
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top