Menteri ESDM Tekankan Komitmen RI Bertransisi Menuju Energi Bersih
ARIFIN TASRIF Menteri ESDM - Saat ini, kami melakukan implementasi pilot project untuk mengurangi karbon.
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menekankan komitmen Indonesia untuk melakukan transisi menuju energi bersih.
Presidensi G20 di Indonesia yang diiringi pandemi Covid-19 serta konflik Russia dengan Ukraina tak menjadi halangan untuk melanjutkan transisi menuju masa depan energi bersih dan terbarukan.
"Negara-negara anggota G20 sudah berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon (net zero emission) dengan landasan yang kokoh untuk implementasi lebih lanjut program transisi energi di masing-masing negara," kata Arifin dalam G20 Webinar Series bertajuk Unlocking Innovative Financing Schemes and Islamic Finance yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu (27/7).
Indonesia, lanjut Arifin, telah merancang peta jalan transisi energi untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060 atau lebih cepat dengan dukungan internasional. Melalui peta jalan tersebut, pemerintah menargetkan untuk membangun 600 gigawatt (GW) pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan dalam berbagai bauran energi, seperti air, panas bumi (geotermal), dan hidrogen.
Seperti dikutip dari Antara, secara jangka pendek, upaya Indonesia mengakselerasi energi terbarukan yaitu dengan menerapkan dekarbonisasi melalui konversi solar menjadi energi bersih yang bermanfaat untuk diterapkan pada pembangkit listrik tenaga diesel di daerah terpencil.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya