Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mensos Tersangka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mengenai proyek PLTU Riau- 1 sendiri tak lepas dari perusahaan multinasional Black- Gold Natural Resources Limited atau BlackGold. Dikutip laman BlackGold, 16 Juli 2018, BlackGold bersama konsorsium, menerima letter of intent (LoI) untuk perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA). Ini diumumkan pada awal tahun untuk proyek PLTU Riau-1. Konsorsium terdiri dari BlackGold, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co Ltd. Berkaitan dengan ini, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyampaikan, proyek tersebut dihentikan sementara. Adapun proyek tersebut bernilai 900 juta dollar AS (12,87 triliun kurs 14.300). Proyek pembangkit mulut tambang tersebut digarap lewat anak usahanya bersama konsorsium.

OTT KPK terhadap pimpinan Komisi VII DPR dan mencokok sejumlah pengusaha swasta membuktikan, proyekproyek besar Indonesia yang melibatkan parlemen, kerap dikorup. Idrus sebagai elite Golkar ikut memainkan peran dan bahkan dijanjikan sejumlah uang. KPK menyebut 1,5 miliar rupiah, mungkin angka itu lebih tinggi lagi. Kongkalikong untuk mendapatkan fee dan jatah proyek mestinya sudah tidak ada lagi di era sekarang.

Pemerintah ingin semua proyek dilakukan secara transparan dan tidak ada lagi suap atau korupsi.

Keterlibatan Idrus dalam suap PLTU Riau I ini membuktikan, elite partai masih saja ingin memperkaya diri dengan cara-cara buruk. Gaya hidup dan keinginan cepat kaya dengan segala cara membudaya di kalangan elite partai dan parlemen. Karir panjang yang dibina Idrus sejak muda, kini habis sudah. Partai Golkar pun tercoreng. Juga Kabinet Kerja, tentunya. Idrus menjadi menteri pertama Kabinet Kerja jadi tersangka.

Komentar

Komentar
()

Top