Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prasarana Kesehatan

Menristekdikti Resmikan Rumah Sakit UI Depok

Foto : ISTIMEWA

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mo­hamad Nasir.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, meresmikan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang berada di dalam kompleks Kampus UI, Depok, Jawa Barat.

"Saya berharap RSUI bukan lagi berbicara layanan lokal dan nasional saja, tetapi harus menjadi global," katanya dalam sambutan peresmian RSUI, di Kampus UI Depok, Rabu (13/2).

Untuk itu, ia berharap jangan sampai ada konflik lagi di bawahnya, seperti beda cara pandang karena masalah tersebut sudah selesai dan melangkah yang lebih jauh.

Menristekdikti mengatakan, saat ini 24 rumah sakit pendidikan dan 12 yang sudah beroperasi dan empat yang telah selesai secara paripurna.

Rektor UI, Muhammad Anis, mengatakan RSUI merupakan RS Perguruan Tinggi Negeri pertama di Indonesia yang mempunyai konsep dan rancang bangun sebagai fasilitas pelayanan kesehatan satu atap (One Stop Health Services), mulai dari pelayanan primer, sekunder, hingga unggulan. "Gedung RSUI juga akan dilengkapi infrastruktur teknologi yang mendukung mahasiswa memantau tindakan medis secara langsung di ruang kelas (atas izin pasien)," katanya.

Rektor menginginkan untuk memberikan layanan yang prima bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Kota Depok, RSUI diharapkan mampu menjadi center of excellence di bidang kesehatan Indonesia.

Dengan demikian, lanjutnya, dapat meningkatkan kapasitas pendidikan dan penelitian para mahasiswa di Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UI, yaitu Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat (inter-professional education). "RSUI juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia melalui kolaborasi dengan universitas-universitas regional," ujar rektor.

Direktur RSUI, Julianto, mengemukakan RSUI merupakan pelopor penerapan konsep pelayanan primer, sekunder, dan tersier dalam satu atap melalui integrasi kolaborasi hospital care dan community care. Konsep ini, berkesesuaian dengan norma yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan. "Pelayanan Kesehatan Satu Atap ini sangat memudahkan pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai kebutuhannya secara holistik dengan lebih cepat, lebih baik dan lebih efiesien," tambahnya.eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top