Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menperin Sebut Pelaku Usaha Masih Optimistis terhadap Prospek Bisnis

Foto : Istimewa.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta, Jumat (16/6).

A   A   A   Pengaturan Font

"Kondisi ini juga terjadi di negara-negara lain di Asean dan negara ekonomi besar dunia,"papar Menperin.

Dia menyebut sejumlah faktor yang mempengaruhi ekspansi manufaktur di Indonesia dan negara lainnya seperti faktor external. Resesi global dimulai pada awal 2022 diikuti dengan peningkatan inflasi tertinggi terjadi pada triwulan ke-3 dan ke-4 tahun 2022 Kebijakan moneter (suku bunga, Quantitative Easing dan Tappering) yang diambil The Fed untuk menyelamatkan perekonomian Amerika Serikat sebagai dampak pandemik)Perang Rusia-Ukraina menyebabkan terganggunya rantai pasok

Baca Juga :
Upaya Dekarbonisasi

Lalu ada pula faktor domestik yakni momen hari raya dan faktor musiman dan naiknya belanja domestik Begitu pula dengan IKI, dari Januari hingga Mei 2023 masih dalam kondisi ekspansif, namun cenderung melambat. Penurunan nilai IKI Mei 2023 terjadi karena penurunan nilai variabel Pesanan Baru sebesar 0,73 poin (menjadi 49,84) dan variabel Produksi yang menurun 2,07 poin (menjadi 50,01). Di sisi lain, variabel Persediaan mengalami kenaikan 2,67 poin (menjadi 54,90).

Kondisi ini menunjukkan kegiatan produksi pada Mei hampir sama dengan April disebabkan oleh volume pesanan baru yang mengalami penurunan, sementara itu industri menghabiskan persediaan produknya untuk dijual. "Pesanan domestik masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi indeks variabel," terangnya.

Jadi Peringatan
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top