Menpar: Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze dongkrak pariwisata RI
Menteri Pariwisata Putri Wardhana saat menyampaikan sambutannya kepada tamu undangan yang hadir pada “Opening Ceremony Piazza Firenza”, di Gedung Piazza Firenza Garut, Rabu (15/1).
Foto: ANTARA/HO-KemenparJakarta -- Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze di Garut, Jawa Barat mempunyai potensi untuk mendongkrak pariwisata di Indonesia.
“Kabupaten Garut telah lama menjadi satu pilihan pariwisata favorit di Indonesia dan terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini tecermin dari jumlah wisatawan yang datang dan mengeksplorasi ke Kabupaten Garut ini,” kata Widiyanti dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Dalam pembukaan peresmian Piazza Firenza di Garut, Rabu (15/1), Widiyanti mengatakan bahwa Sentra Kerajinan Kulit Piazza Firenze tidak hanya dirancang sebagai ruang publik modern, namun juga sebagai destinasi wisata baru untuk memperkuat promosi dan mengembangkan potensi produk kulit Garut khas Sukaregang yang sudah dikenal luas hingga mancanegera.
Selain itu industri fesyen dan kuliner di Garut juga dapat dikatakan terus berkembang sehingga produknya memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri.
Hal tersebut ia soroti betul karena fesyen dan kuliner merupakan beberapa bagian dari berjalannya sebuah kegiatan (event).
“Kami ingin membuat event-event MICE yang mengundang wisatawan luar negeri untuk datang ke Indonesia, untuk menikmati kuliner Indonesia dan berbelanja produk-produk Indonesia,” kata Widiyanti.
Lebih lanjut dalam data yang dihimpun hingga November 2024, Widiyanti menyebut jumlah wisatawan nusantara yang tercatat datang ke Jawa Barat mencapai 150 juta kunjungan, dan dari jumlah tersebut Kabupaten Garut menyumbang 3,3 juta kunjungan wisatawan.
Angka tersebut dinilainya menggambarkan potensi perkembangan ekonomi yang besar.
“Saya berharap Piazza Firenze tidak hanya menjadi tempat di mana tradisi dan inovasi tapi juga bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Garut, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat,” kata Menpar Widiyanti.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono menambahkan bahwa Garut menyumbang 25 persen penghasil produk kulit secara nasional.
Maka dari itu, ia berharap dengan diresmikannya Piazza Firenze bisa lebih banyak memberdayakan masyarakat dalam menghasilkan kerajinan kulit.
“Kementerian Koperasi juga mendukung industri artisan kulit Indonesia. Kami telah sepakat untuk berkontribusi pada pengelolaan limbah, ini yang akan membantu proses pengelolaan supaya hasil limbahnya tidak mencemari sungai, sehingga turut mendukung ecotourism,” kata Ferry.
Pendiri Yayasan Poppy Dharsono, Poppy Dharsono, turut mengatakan Garut memiliki warisan budaya berupa keahlian kerajinan kulit yang telah turun-menurun lebih dari 100 tahun dan menjadi daya tarik kunjungan wisata domestik maupun mancanegara.
Poppy menjelaskan Piazza Firenze Garut merupakan sentra kulit bergaya Piazza Italia yang bekerja sama dengan pengrajin kulit Garut untuk menghasilkan produk fesyen berkualitas internasional setara Firenze.
Terdapat total 56 kios yang ditempati para pengrajin kulit yang telah dikurasi di antaranya kios Food and Beverages yang ada di Piazza Firenze.
Berita Trending
Berita Terkini
- Film Qodrat 2 Rilis First Look, Siap Tayang Tahun Ini
- Ayo Perkuat Swasembada Pangan, Zulkifli Hasan Paparkan Pemberlakuan Larangan Impor 4 Komoditas
- AS Larang Pewarna Merah untuk Makanan karena Risiko Kanker
- Guna Menekan Kasus PMK, Pengelola Pasar Pastikan Tak Ada Aktivitas Jual Beli Hewan
- Mantan Juru Bicara Kabinet Vietnam Diadili Atas Tuduhan Korupsi